Salah satu fokus utama dalam kuliah umum ini adalah tentang moderasi beragama di era digital.
Nezar Patria menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi digital, termasuk dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan yang mengedepankan perdamaian dan martabat manusia.
Selain itu, Nezar Patria juga memaparkan berbagai program yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital, seperti Gerakan Literasi Digital Nasional (GNLD) dan Digital Talent Scholarship (DTS).
"Saya berharap, melalui program pengembangan SDM Kominfo tersebut, akan tercipta talenta-talenta digital Indonesia yang cakap dan kompeten untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Turut hadir dalam acara ini Kepala PKMB UIN Ar-Raniry, Drs Saifuddin MLIS, Kepala Diskominfo dan Sandi Aceh, Marwan Nusuf BHSc MA, serta diikuti oleh ratusan mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang tertarik dengan isu-isu terkini mengenai ruang digital dan moderasi beragama.(*)
Baca juga: Perjalanan Hidup Almarhum Ibnu Arhas, dari Musisi Hingga Menjadi Dai Kondang dan Politisi