SERAMBINEWS.COM - Faksi-faksi Milisi Perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel di berbagai medan pertempuran, khususnya di kota Rafah di Jalur Gaza selatan dan Jabalia.
Mereka terus menargetkan tentara Israel dan kendaraan mereka, terlibat dalam konfrontasi intens dan menggunakan berbagai senjata.
15 Tentara Israel tewas usai dihabisi oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam
Pada Sabtu (18/5/2024) Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan berhasil melenyapkan 15 tentara Israel dalam sebuah pertempuran jarak dekat.
Brigade Al-Qassam, mengumumkan pada Sabtu (19/5/2024) mereka membunuh 15 tentara Israel itudi dekat Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Al-Qassam mengatakan bahwa para pejuangnya menargetkan serangan pada sebuah rumah di lokasi tersebut, hingga menewaskan 15 orang.
Padahal dilaporkan, sejumlah besar tentara Israel dilengkapi dengan peralatan canggih.
Yakni perangkat anti-personel Ra'adiya, dan alat peledak personel.
Al Qassam menyatakan, operasi penyerangan mereka melibatkan penyerbuan sebuah rumah di mana sejumlah besar tentara IDF membentengi diri, menghadapi mereka dengan senapan mesin dan granat.
"Operasi tersebut mencapai puncaknya dengan peledakan alat anti-personil di lingkungan al-Tanour, sebelah timur Rafah di Jalur Gaza selatan," tulis laporan Al Mayadeen.
Operasi Perlawanan ini terjadi di tengah konfrontasi yang sedang berlangsung dengan pasukan pendudukan Israel yang menyerbu timur kota Rafah.
Brigade Al-Qassam juga menyebutkan bahwa mereka terlibat bentrok dengan pasukan zionis, mengutip Palestine Chronicle.
“Setelah itu, pejuang kami menyerbu rumah dan bentrok dengan tentara Israel yang tersisa dari jarak dekat menggunakan senapan mesin ringan dan granat tangan di lingkungan Al-Tannour, sebelah timur kota Rafah, selatan, Jalur Gaza," ujar laporan tersebut.
Pagi harinya, Al-Qassam juga mengatakan bahwa para pejuangnya meluncurkan rudal SAM-7 ke helikopter Apache di utara kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza utara.
Baca juga: Diam-diam, AS Ikut Buru Pemimpin Hamas Yahya Sinwar untuk Bantu Israel Akhiri Perang Gaza
Dalam perkembangan terkait, Brigade al-Qassam melaporkan bahwa mereka berhasil menargetkan tank Merkava 4 Israel menggunakan peluru Al-Yassin 105 di lingkungan al-Tanour, yang terletak di sebelah timur kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Selain itu, gerakan tersebut mengumumkan dalam pernyataan terpisah bahwa mereka meluncurkan mortir yang menargetkan pasukan pendudukan Israel di penyeberangan darat Rafah.
Sementara itu, Brigade Martir al-Aqsa menyatakan bahwa mereka melepaskan rentetan mortir berat, menargetkan tentara dan kendaraan pendudukan Israel di dekat "Masjid al-Tabe'in" di timur Rafah, yang terletak di wilayah selatan Jalur Gaza.
Pertempuran Juga Sengit di Jabalia
Selain di Rafah, pertempuran sengit juga terjadi di Gaza Utara.
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, mengumumkan bahwa mereka meledakkan alat peledak Barq, menargetkan tank Merkava di sebelah timur kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.
Brigade Mujahidin, sayap militer Gerakan Mujahidin, melaporkan penghancuran tank Israel menggunakan RPG anti-lapis baja IDF.
Operasi ini dilakukan bekerja sama dengan Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam di Palestina, dekat poros Jabalia.
Para Martir al-Aqsa lebih lanjut menyatakan kalau mereka telah menyerang kendaraan militer Israel dengan RPG di poros depan timur Jabalia, membenarkan adanya serangan langsung.
Demikian pula, Brigade Martir al-Aqsa mengindikasikan bahwa mereka telah menargetkan, dengan tembakan rudal, bekerja sama dengan Brigade Martir Jihad Jebril ke situs militer "Meghan", di sebelah timur Kegubernuran Pusat di Jalur Gaza.
Jabalia Jadi Medan Perang Utama
Pada gilirannya, media Israel mengkonfirmasi bahwa tentara Israel sedang melakukan pertempuran “sangat keras” dengan gerakan Hamas hingga saat ini, di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.
Pasukan Israel menyebut konfrontasi di Jabalia, yang terletak di Jalur Gaza utara, sebagai konfrontasi paling intens dalam perang yang sedang berlangsung.
Pejuang Perlawanan Hamas melancarkan rentetan RPG ke tank dan kendaraan lapis baja Israel, sehingga meningkatkan tensi pertempuran.
Baca juga: Israel Salah Langkah di Jabalia, Al Qassam Robohkan 30 IDF Sekali Tepuk, Jenderal Ambruk di Zaytoun
Sehubungan dengan pertempuran yang sedang berlangsung di berbagai front, pasukan pendudukan Israel mengakui kematian seorang sersan di Kompi Komunikasi Komputer, Brigade Pasukan Terjun Payung, Ben Avishay, selama pertempuran di Jalur Gaza utara.
Pada hari Jumat, rakyat Gaza dan kelompok perlawanan mereka melancarkan perang yang tidak setara dan dengan gigih mempertahankan diri melawan pendudukan brutal Israel selama 32 minggu sejauh ini, kata juru bicara Brigade al-Qassam Abu Obeida.
Update Korban di Gaza
Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah tersebut, mengutip Anadolu Agency.
Hampir 35.400 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan brutal Israel.
Baca juga: Israel Migrasi Paksa Warga Palestina ke Al Mawasi, Mesir Kerahkan Tank ke Perbatasan Rafah
Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Dan lebih dari 79.300 lainnya terluka sejak Oktober lalu setelah serangan Hamas.
Sementara itu lebih dari tujuh bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Baca juga: VIDEO - Kisah Haru Perjuangan Nek Sajeriah, Akhirnya Bisa Berhaji Setelah 14 Tahun Menanti
Baca juga: Catat! Ini 6 Larangan Bagi Jemaah Haji di Arab Saudi, Jika Melanggar Bisa Ditahan
Baca juga: Sosok Salim Said Tokoh Pers Meninggal Dunia di Usia 80 Tahun, Guru Besar Hingga Eks Dubes Era SBY