Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Satu Keluarga di Musi Rawas, Berdalih Ritual untuk Kuda Lumping

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Ilustrasi siswi SMP dirudapaksa dan foto Satu keluarga tersangka pemerkosaan gadis SMP di Musi Rawas, Sumatera Selatan saat ditangkap polisi, Kamis (6/6/2024).(Dokumentasi Polisi)

"Korban saat tengah malam diperkosa oleh pelaku ketika tertidur, karena takut korban pun diam dan diancam," kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Herman Junaidi, Jumat (7/6/2024).

Setelah memperkosa B, Tumin keluar kamar dan ironisnya, anak Tumin yakni Bambang ikut memperkosa B yang ketakutan dalam kamar.

Alasan mereka memperkosa B adalah agar sanggar kuda lumping mereka banyak pesanan.

"Istri dan anak pelaku mengetahui kejadian itu dan mereka turut membantu. Alasan mereka sebagai ritual agar sanggar kuda lumpingnya banyak dipesan," ujarnya.

Baca juga: Gadis 14 Tahun di Jember Diperkosa Paman 10 Kali, Terungkap Usai Sang Ibu Baca Buku Harian Anaknya

Ancam sebar video pemerkosan

Tak berhenti di sana. Belakangan terungkap bahwa pemerkosaan tersebut direkam. 

Lalu rekaman tersebut digunakan untuk mengancam B agar mau melakukan hubungan seksual dengan dua pria.

B pun tak mampu menolak dan menurutinya karena keluarga tersebut mengancam akam menyebar video pemerkosaan ke keluarganya.

Selain itu tersangka Yuni dan Wati membujuk korban melakukan tindakan asusila dengan iming-iming agar korban tambah cantik.

 
Jika B menolak, maka ia diancam akan dikeluarkan dari grupkuda lumping dan videonya akan disebar ke keluarganya.

Kekerasan seksual itu pun terjadi berulang kali dan pemerkosaan dilakukan Tumini sebanyak empat kali.

"Perbuatan pelaku ini akhirnya diketahui oleh adik B, sehingga kejadian itu disampaikan kepada orangtua korban," jelas AKP Herman.

Saat itu adik korban Z, pernah mengintip saat pelaku Bambang memperkosa kakaknya, B. 

Hal itu kemudian diceritakan B kepada sang ibu.

Keluarga pun melaporkan tindakan tersebut ke polisi. 

Halaman
123

Berita Terkini