Bahkan, mengonsumsi 120 gram daun kelor matang selama satu minggu sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi dalam dua jam setelahnya.
10. Anemia dan anemia sel sabit
Daun kelor kerap digunakan sebagai salah satu pengobatan tradisional untuk mengatasi dan mencegah anemia karena kandungan antioksidan yang dimilikinya.
Penelitian laboratorium juga menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor sebagai makanan atau obat juga dapat mengelola penyakit anemia sel sabit.
Baca juga: Air Rebusan Daun Kelor Cocok untuk Penderita Diabetes juga Ampuh Turunkan Gula Darah
11. Menjaga kesehatan mata
Melansir Kompas.com (21/5/2024), daun kelor juga dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan mata.
Manfaat tersebut dapat dirasakan karena daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi.
Antioksidan ternyata membantu mencegah gangguan penglihatan dengan menghambat kerusakan pada retina dan kapiler.
12. Menurunkan kolesterol
Manfaat lain dari mengonsumsi daun kelor adalah bahan alami ini dapat menurunkan kolesterol.
Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) pada 2022.
Turunnya kolesterol baik untuk kesehatan karena dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Dengan memahami penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan daun kelor, Anda bisa mulai mengonsumsinya secara rutin.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum makan daun kelor setiap hari, khususnya jika memiliki riwayat medis atau sedang mengonsumsi obat tertentu.
Daun kelor juga bisa dikonsumsi setiap hari dengan efek samping yang ringan atau hampir tidak ada.
Daun kelor umumnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, atau sekitar 70 gram daun kelor saja per hari.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Daun Kelor Untuk Alat Vital Pria, Bisa Untuk Atasi Disfungsi Ereksi
Efek samping daun kelor
Lalu apakah ada efek samping yang ditimbulkan jika sering mengonsumsi daun kelor?
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania mengatakan, efek samping yang ditimbulkan jika sering mengonsumsi daun kelor berbeda-beda.