Berita Pidie Jaya

Polsek Trienggadeng Polres Pijay Mediasi Perdamaian Perselisihan Dua Remaja Secara Kekeluargaan

Penulis: Idris Ismail
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Kepolisian dari Polsek Triengadeng, Pijay mendamaikan dua warga berselisih dengan mengajukan penandatanganan naskah perdamaian di Aula Mapolsek Trienggadeng, Minggu (17/6/2024) dini hari.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUEDU - Dua remaja tanggung asal kecamatan berbeda berselisih di Gampong Sagoe, Kecamatan Triengadeng, Pidie Jaya (Pijay).

Polsek Trienggadeng pun turun tangan melakukan mediasi perdamaian pada Sabtu (15/6/2024) sekira pukul 21.00 WIB hingga Minggu (16/6/2024) dini hari.

Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo, SH, SIK, MSi melalui Kapolsek Triengadeng, Ipda Muhammad Harun, SH kepada Serambinews.com, Minggu (17/6/2024), mengatakan, pihaknya memediasi dan menyelesaikan konflik antara warga Gampong Masjid, Kecamatan Panteraja, Khadafi (15) yang berselisih dengan M Aditya Fauzan (17), warga asal Gampong Kiran, Kecamatan Jangka Buya.

Perselisihan kedua remaja ini terjadi sejak Kamis (14/6/2024) lalu, di Gampong Sagoe, Kecamatan Triengadeng.

'Kedua belah pihak bersama keluarga sepakat untuk mendamaikan perselisihan hingga Minggu (17/6/2024) dini hari," sebut Ipda Muhammad Harun, SH.

Dijelaskan Kapolsek, pendekatan kekeluargaan menjadi kunci dalam penyelesaian masalah ini.

Hal ini juga berkat komitmen bersama antara Keuchik Gampong Mesjid Panteraja, M Jamil bersama perangkat gampong serta pihak keluarga yang berselisih dari Gampong Kiran, Jangka Buya.

“Secara lapang dada kedua belah pihak sepakat damai tanpa mempersoalkan permasalahan tersebut di kemudian hari,” ungkap Kapolsek. 

Ia menerangkan, prosesi mediasi perdamaian itu tetap merujuk pada Qanun Gampong serta berbasis pada kearifan lokal yaitu adat istiadat yang berlaku.

“Intinya kedua belah pihak merasa sangat puas sehingga mereka dapat merajut ukhuwah islamiah kembali dengan rukun dan harmonis," jelasnya. 

Ditambahkan dia, keberhasilan mediasi damai warga berselisih ini menunjukkan  peran penting Polri dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat melalui pendekatan yang humanis.

“Binalah kerukunan yang bijaksana di tengah masyarakat karena kesatuan dan persatuan sesama warga merupakan hal paling penting dalam Islam yaitu menjadi umat yang satu," ungkapnya.(*)

 

Berita Terkini