Hal ini sebagaimana disampaikan Abdullah, warga salah satu gampong di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, Rabu (19/6/2024).
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Setelah dua hari padam yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi, listrik di beberapa desa di desa pedalaman Aceh Timur tepatnya Kecamatan Simpang Jernih, kembali hidup. .
Hal ini sebagaimana disampaikan Abdullah, warga salah satu gampong di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, kepada Serambinews.com, Rabu (19/6/2024).
“Listriknya sudah menyala lagi kemarin sore sekitar jam tiga,” ujar Abdullah.
Adapun desa yang mengalami pemadaman itu, antara lain Desa Tampur Paloh, Desa HTI Ranto Naru, Melidi, dan Tampur Boor.
Bagi penduduk desa-desa ini, listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Mereka juga menghadapi kesulitan dalam transportasi, yang sering kali harus dilakukan dengan perahu atau getek.
Baca juga: VIDEO Israel Gagal sebelum Perangi Hizbullah di Lebanon, Rencana IDF Dibongkar Intel Iran
Warga setempat berharap bahwa meski ada kemungkinan listrik akan padam lagi dikarenakan berbagai hambatan dan kondisi di lapangan, PLN akan dapat merespon dengan lebih cepat.
“Kami ingin respons yang cepat dari PLN jika terjadi pemadaman lagi,” tutur Abdullah.
Andre H, Manajer PT PLN ULP Peureulak, menjelaskan bahwa medan menuju lokasi tersebut sangat sulit dan banyak ranting serta dahan pohon yang jatuh ke jaringan listrik, yang sering menyebabkan pemadaman.
“Kami berkomitmen untuk selalu berusaha merespon keluhan masyarakat secepat mungkin dan kami berharap masyarakat dapat memahami situasi di lapangan yang memang tidak mudah,” ujarnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pemadaman listrik telah terjadi di beberapa desa di Kecamatan Simpang Jernih sejak Sabtu malam (15/6/2024) hingga Selasa siang (18/6/2024). (*)