SERAMBINEWS.COM - Kopi menjadi minuman favorit banyak orang di seluruh dunia.

Kopi memiliki ciri khas berwarna hitam, aroma dan cita rasa yang khas.

Kopi memiliki banyak manfaat, namun manfaat ini bisa anda peroleh jika anda memilih kopi yang berkualitas, artinya bukan minuman kopi yang berasal dari kemasan saset.

Lalu, apakah kopi yang kita minum bisa benar-benar sehat bagi tubuh kita?

Jawabannya adalah ya, jika Anda tahu cara memilih biji kopi yang berkualitas tinggi.

Ahli kesehatan sekaligus pendakwah yang kerap menyuarakan pengobatan berbasis herbal, dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTubenya 'dr Zaidul Akbar Official' mengungkap kriteria kopi sehat.

Baca juga: Resep Penyembuhan Buat yang Sering Kesemutan, dr Zaidul Akbar Sarankan Pakai Jahe hingga Serai

Menurut dr Zaidul Akbar, kopi sehat adalah kopi yang dihasilkan dari biji kopi yang digiling kemudian diminum secara langsung.

"Kopi sehat ini kopi yang berasal dari biji kopi, anda giling, anda minum kopinya, itulah kopi," kata dr Zaidul Akbar.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu kemudian menganjurkan agar mulai sekarang biasakan minum kopi sehat bukan minuman yang berasal dari kopi saset.

Hal ini karena banyak kopi saset yang dijual di pasaran sering kali tidak jelas kualitasnya. Jadi, memilih kopi yang baik menjadi penting untuk mendapatkan manfaat yang diinginkan dari minuman ini.

"Biasakan minum kopi sehat bukan kopi saset, sekarang kalau beli kopi dari saset kadang-kadang gak tahu lagi itu kopi atau tidak," sambungnya.

Dalam penyajiannya, kopi sebaiknya disajikan tanpa campuran gula.

Baca juga: Bahaya Sering Minum Air Dingin, dr Zaidul Akbar: Dapat Merusak Keseimbangan Tubuh

Kopi tanpa gula ini justru lebih bagus dan banyak manfaatnya, satu diantaranya bisa menjadi fat burner atau pembakar lemak alami hingga menakan rasa lapar.

"Minum aja kopi tapi kopinya jangan pakai gula, merutinkan kopi bagus asalkan jangan berlebihan gapapa. karena setahu saya, kopi itu salah satu fat burner pembakar lemak dan dia bisa menekan rasa lapar," pungkas dr Zaidul Akbar.