Berita Gayo Lues

Sopir Hiace di Aceh Lecehkan Penumpang Wanita Dalam Perjalanan ke Gayo Lues, Resleting Korban Dibuka

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar Ilustrasi - Sopir Hiace di Aceh Lecehkan Penumpang Wanita Dalam Perjalanan ke Gayo Lues, Resleting Korban Dibuka

Karena terdakwa merasa tidak ada respon dari korban, terdakwa melanjutkan perbuatan cabulnya dengan membuka resleting celana korban.

Lalu terdakwa memasukkan jarinya ke dalam celana korban dan memegang alat vital korban dari luar celana dalam korban.

Kemudian korban terbangun dari tidurnya karena merasa kaget.

Lalu korban memegang tangan terdakwa dan melemparkannya agar menjauh dari tubuhnya.

“Kenapa gitu abang jahat kali abang” ujar korban sambil memukul terdakwa.

Setelah itu terdakwa menutup wajahnya dengan selimut karena korban merekam terdakwa menggunakan kamera handphonenya.

Kemudian korban bertanya kepada saksi Ridwan “siapa nama abang ini jahat kali dia”.

Saksi Ridwan menjawab “Adi Dek, kenapa emang dek?”.

Saksi korban yang merasa ketakutan menjawab “jahat kali dia”.

Lalu ketika sampai di rumah makan Ise-ise terdakwa langsung turun dari mobil dan pindah ke mobil lain dengan tujuan ke Blangkejeren.

Setibanya di Blangkejeren, korban langsung melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologi terhadap korban, didapati bahwa korban memiliki stres jangka panjang yang merupakan gejala psikologis tertentu yang dirasakan korban sebagai suatu trauma.

Rasa trauma itu menyebabkan korban memiliki bayangan kejadian yang seakan – akan nyata muncul, dan menganggu tidur dimalam hari sehingga sulit untuk bisa tidur.

Korban juga merasa malu, takut menjadi stigma di masyarakat/bullying, ketakutan, rasa sakit pada tubuh, cemas, penurunan produktivitas, kesedihan.

Sehingga korban cenderung lebih pendiam, kerap mengurung diri, sering melamun, merasa tidak percaya diri, hina, depresi, dan tidak bisa berkonsentrasi.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini