Konflik Palestina vs Israel

Demo Besar-besaran Serang Mobil Menteri Sampai Hancur, Warga Israel Tolak Wajib Militer Bagi Siswa

Penulis: Sara Masroni
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstrasi besar-besaran tengah melanda Israel akibat kebijakan wajib militer bagi siswa. Mobil salah satu menteri bahkan sampai dibakar.

SERAMBINEWS.COM - Demonstrasi besar-besaran tengah melanda Israel akibat kebijakan wajib militer bagi siswa. Mobil salah satu menteri bahkan diserang sampai hancur.

Dilansir dari Times of Israel, ribuan demonstran ultra-Ortodoks berunjuk rasa di Yerusalem pada  Minggu (30/6/2024).

Mereka menolak terhadap wajib militer siswa sekolah Yahudi (yeshiva) Haredi, beberapa di antaranya melemparkan batu dan bentrok dengan polisi.

Lima orang ditangkap dalam bentrokan, di mana pengunjuk rasa juga menyalakan api di jalan dan menyerang mobil Menteri Perumahan Rakyat, Yitzhak Goldknopf.

Para demonstran sebagian besar merupakan anggota Fraksi Yerusalem yang ekstrem, berjumlah sekitar 60.000 anggota.

Mereka secara rutin berdemonstrasi menentang pendaftaran siswa yeshiva.

Baca juga: Israel Huru-Hara, Demo di Sana Sini Sampai Polisi Cekik Warga Sendiri hingga Ancam Rudapaksa Ibu

Baca juga: Sudah Juli, CPNS 2024 Segera Dibuka! Ini Syarat, Dokumen yang Dibutuhkan hingga Contoh Soal SKD

Kemarahan memuncak ketika isu pendaftaran ultra-Ortodoks kembali menjadi agenda pemerintah di tengah perang yang sedang berlangsung melawan Hamas di Jalur Gaza.

Kaum Haredim marah kepada para anggota parlemen mereka sendiri yang notabenenya sebagai anggota koalisi, mendukung langkah baru-baru ini.

Langkah tersebut yakni menghidupkan kembali rancangan undang-undang dari parlemen sebelumnya, menurunkan usia wajib militer bagi siswa yeshiva ultra-Ortodoks dari 26 tahun menjadi 21 tahun.

“Kami tidak akan bergabung dengan tentara musuh,” demikian tulis spanduk yang dibawa para demonstran.

“Kami akan mati dan tidak bergabung,” tulis di spanduk lainnya saat mereka memblokir persimpangan jalan menuju kawasan yang dihuni oleh penganut ultra-Ortodoks di ibu kota.

 

 

Beberapa pengunjuk rasa terlihat dalam rekaman menyerang mobil yang membawa Goldknopf, pemimpin partai Yudaisme Torah Bersatu ultra-Ortodoks, saat berkendara pulang di Yerusalem.

Menurut laporan media berbahasa Ibrani, para demonstran melemparkan batu ke mobil menteri tersebut, memukul kendaraan tersebut, dan melontarkan hinaan saat ia lewat.

Halaman
1234

Berita Terkini