SERAMBINEWS.COM - Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani mengancam, jika Israel melancarkan agresi militer skala penuh di Lebanon terhadap Hizbullah, perang yang menghancurkan akan terjadi.
Peringatan itu muncul setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyerang beberapa posisi Hizbullah.
Hal ini sebagai tanggapan atas serangan terbaru kelompok pejuang Islam yang didukung Iran di Israel utara beberapa jam sebelumnya, di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Lebanon.
Dalam tulisannya di X pada Jumat (28/6/2024), misi Iran di PBB memberi peringatan keras jika Israel melancarkan perang terhadap Hizbullah.
“Semua opsi, termasuk keterlibatan penuh dari semua front perlawanan, tersedia di atas meja,” kata Amir dilansir dari Times of Israel, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Israel Huru-Hara, Demo di Sana Sini Sampai Polisi Cekik Warga Sendiri hingga Ancam Rudapaksa Ibu
Baca juga: Dibom Hizbullah dari Lebanon, 18 Tentara Israel Terluka
Menteri Luar Negeri Israel, Katz kemudian menanggapi pada Sabtu di X.
“Jika Hizbullah tidak menghentikan tembakannya dan menarik diri dari Lebanon selatan, kami akan bertindak terhadapnya dengan kekuatan penuh sampai keamanan dipulihkan dan penduduk dapat kembali ke rumah mereka,” tulis Katz.
“Rezim yang mengancam kehancuran layak untuk dihancurkan,” tambahnya.
Diketahui poros perlawanan Iran yang meliputi Hizbullah, Hamas, Houthi Yaman, dan kelompok lain di Suriah dan Irak.
Kelompok pejuang Islam ini menargetkan Israel pasca-konflik 7 Oktober 2023 lalu karena membunuh puluhan ribu warga sipil tak bersalah di Gaza, termasuk perempuan dan anak-anak.
Berita Lainnya: AS Akui Tak Mungkin Bantu Israel Jika Perang Meluas ke Lebanon
Sementara sebelumnya diberitakan, Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Angkatan Udara Charles Q Brown juga mengatakan AS tidak mungkin bisa membantu Israel mempertahankan diri melawan perang Hizbullah yang lebih luas.
AS tidak bisa membantu dengan cara yang sama efektifnya seperti saat Israel melawan serangan rudal dan drone Iran pada April lalu.