Asyura

Simak, Amalan di Bulan Muharram Ada Hari Asyura, Puasa Berapa Hari? Ini Menurut Sunnah Rasul

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Tasua dan Asyura Jatuh pada 9 dan 10 September, Inilah Bacaan Niat dengan Arti dan Manfaatnya

Hal tersebut diperintahkan atau dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam. Puasa tanggal 10 Muharram dan puasa 

SERAMBINEWS.COM - Tak terasa tahun baru islam 1445 akan berganti ke 1446 H.

Banyak amalan bisa dikerjakan untuk menambah pahala selama hidup di duni ini.

Bulan Muharram ada sunah dikerjakan puasa pada hari asyura jatuh pada 10 Muharram.

Bulan Muharram adalah bulan yang dimuliakan dalam Islam, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak amalan, khususnya puasa di Bulan Muharram.

Dijelaskan dalam hadist Riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu, Muharram." (HR. Muslim)

Terkait hal ini, muncul pertanyaan Puasa Bulan Muharram berapa hari sebaiknya dikerjakan?

Diketahui umat muslim sebentar lagi menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H yang jatuh tanggal 7 Juli 2024.

Puasa di Bulan Muharram

Dikutip dari kanal youtube TAMAN SURGA. NET, Ustadz Abdul Somad menjelaskan, sebenarnya puasa paling utama di Bulan Muharram adalah Puasa Asyura.

Namun Ustadz Abdul Somad menganjurkan agar umat muslim berpuasa pada tanggal 9, 10, 11 Muharram.

"Puasa Asyura adalah tanggal 10, namun yang paling bagus puasa itu adalah 9, 10, 11 tiga hari, kalau tidak sanggup tiga hari pilih dua hari 9 dan 10 Muharram," jelas Ustadz Abdul Somad.

Hal tersebut diperintahkan atau dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam. Puasa tanggal 10 Muharram dan puasa sebelum atau sesudahnya bertujuan untuk membedakan dengan puasa kaum Yahudi di Madinah yang juga melaksanakan puasa di tanggal 10 Muharram.

Ustadz Abdul Somad kemudian menceritakan, di Madinah dulu tinggal tiga suku kaum Yahudi, yakni Yahudi Bani Nadhir, Yahudi Bani Quraidhah, dan Yahudi Qainuqa.

"Suku Yahudi tersebut tidak makan dan minum pada tanggal 10 Muharram, Nabi bertanya, 'Ma hadza?' mereka menjawab 'Ha dza yaumun sholihun' Ini adalah hari yang baik, Allah menyelamatkan Nabi Musa dan menenggelamkan Fir'aun laknatullah. Mereka bersyukur kepada Allah dengan berpuasa di tanggal 10 karena Allah telah menyelamatkan Nabi Musa," paparnya.

Nabi Muhammad SAW merasa lebih berhak atas Nabi Musa As, maka Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini