Aceh memang pernah menjadi menu utama nasional, terutama setelah reformasi, dan menemukan momentumnya ketika tsunami pada 2004, an tercapainya perdamaian pada 2005.
Aceh bahkan menjadi bagian dari menu utama nasional praktis selama pemerintahan SBY-JK , SBY-Budiono. Aceh mulai stagnan dan bahkan menurun ketika Jokowi berkuasa selama dua periode.
Jika semua realitas itu kemudian terbaca dan dibaca dengan baik, pantaskah kita bertanya “apakah Aceh masih ada dalam menu utama nasional hari ini?”.
*) PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar USK
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI