Penyebab perut buncit yang umum terjadi pada banyak wanita bisa disebabkan oleh pengaruh genetika.
Pasalnya, DNA keluarga dapat mengontrol reseptor gen untuk hormon yang mengatur bagaimana tubuh membakar kalori, seberapa cepat seseorang merasa kenyang, dan mengatur penyimpanan lemak di paha, pantat, atau perut.
Baca juga: Cara Atasi Perut Buncit yang Jarang Diketahui, Kurangi Makanan yang Mengandung Ini
3. Kalori yang dikonsumsi
Mengonsumsi banyak kalori juga menjadi salah satu penyebab kenapa perut buncit bisa terjadi pada wanita.
Jika Anda mengonsumsi lebih banyak kalori tanpa melakukan aktivitas fisik yang seimbang, Anda mungkin akan mengalami penambahan berat badan.
Untuk wanita, penambahan berat badan ini cenderung terjadi di sekitar pinggang, pinggul, dan perut.
4. Ketidakseimbangan pada bakteri usus
Beberapa bakteri di usus akan membantu tubuh mencerna dan memecah makanan sehingga tubuh akan menyerap lebih banyak kalori serta menyimpan lebih banyak energi dalam bentuk lemak.
Jumlah bakteri usus yang tidak seimbang akan menjadi salah satu penyebab perut buncit pada wanita.
Pasalnya, ketidakseimbangan pada bakteri usus bisa mempengaruhi metabolisme nutrisi pada wanita, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
5. Kehamilan dan pasca persalinan
Pada trimester ketiga kehamilan, porsi makan akan bertambah banyak sehingga ibu hamil mungkin akan mengalami penambahan berat badan di sekitar perut, lengan, dan paha.
Setelah melahirkan, ibu hamil mungkin merasa sulit untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan kembali massa otot.
Jika bayi dilahirkan melalui operasi caesar, ibu hamil juga lebih mungkin mengalami kelemahan otot perut, yang dapat menyebabkan perut lebih buncit.
6. Kurang tidur
Memiliki waktu tidur yang sedikit bisa menyebabkan penambahan berat badan dan perut buncit pada wanita.
Saat kurang tidur, hormon yang membuat Anda merasa kenyang akan kurang efektif dalam bekerja sehingga Anda bisa mengalami nafsu makan yang meningkat dan memicu terjadinya penambahan berat badan terutama di perut.
7. Tidak cukup bergerak
Kebiasaan kurang beraktivitas akan membuat tubuh Anda tidak cukup bergerak.
Hal tersebut merupakan faktor risiko terbesar untuk peningkatan lemak perut visceral dan subkutan.