Perang Gaza

Ajaib! Bayi Gaza Selamat dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Udara Israel, Ayahnya Kritis

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang bayi Palestina dilahirkan setelah serangan udara Israel menewaskan ibunya.


SERAMBINEWS.COM - Seorang bayi Palestina dilahirkan setelah serangan udara Israel menewaskan ibunya.

Serangan itu menargetkan kamp pengungsi Al-Nuseirat pada Jumat malam, menewaskan ibu bayi tersebut, yang sedang mengandung bayi itu saat itu, dan memaksa para dokter untuk melahirkan bayi tersebut.

Bayi tersebut ditempatkan dalam inkubator dan dalam kondisi stabil. Ayah bayi tersebut dilaporkan dalam kondisi kritis.

Ia dipindahkan ke Rumah Sakit al-Awda dan dokter mengatakan bahwa merupakan suatu keajaiban bahwa bayinya masih hidup.

Sayangnya, tidak ada nama untuk bayi ini karena tidak ada yang memberinya nama setelah ia kehilangan ibunya, dan ayahnya terluka parah.

Kejadian serupa terjadi beberapa bulan lalu di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza dan di Rumah Sakit Kuwait di Rafah.

Beberapa hari terakhir ini merupakan hari yang mematikan bagi wilayah tengah Gaza, terutama Nuseirat, tempat pasukan Israel menyerang puluhan rumah.

Sejak dini hari, tim pertahanan sipil telah berusaha menyelamatkan orang-orang dari bawah reruntuhan.

Di Rumah Sakit Al-Aqsa, warga Palestina mengucapkan selamat tinggal terakhir, berdoa dan mengadakan pemakaman bagi sedikitnya 20 warga Palestina yang terbunuh dalam beberapa jam terakhir.

Dilaporkan dari Deir el-Balah, warga tidak berhenti mendengar ledakan tak berujung sepanjang malam dan mereka melihat mayat demi mayat.

Ini adalah hari menyedihkan lainnya bagi warga Palestina di Jalur Gaza.

13 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza tengah sementara perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas terus berlanjut

Setidaknya 13 orang tewas dalam tiga serangan udara Israel yang menghantam kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah pada Sabtu malam, menurut pejabat kesehatan Palestina, sementara pembicaraan gencatan senjata di Kairo tampaknya mengalami kemajuan.

Di antara korban tewas di Kamp Pengungsi Nuseirat dan Kamp Pengungsi Bureij terdapat tiga anak dan seorang wanita, menurut tim ambulans Palestina yang mengangkut jenazah ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di dekatnya. Ke-13 jenazah dihitung oleh wartawan AP di rumah sakit tersebut.

Korban jiwa terbaru ini menyusul momen harapan langka di Gaza yang dilanda perang setelah tim medis menemukan bayi hidup dari seorang ibu Palestina yang sedang hamil tua yang tewas dalam serangan udara yang menghantam rumahnya di Nuseirat pada Kamis malam.

Halaman
12

Berita Terkini