Musyair mengatakan, peristiwa ini terjadi saat suami dari WI, inisial LO (60), menjanjikan akan mengawini WP dan sudah membayar adat didepan orangtua kampung.
“Namun sampai saat ini belum juga direalisasikan hingga saat ini, sehingga WP selalu mendatangi LO untuk menagih janji untuk dinikahi,”
“akibat kejadian tersebut sehingga terjadi perkelahian antara WP dan WI,” ujar Musyair.
Setelah video tersebar, Polsek Kontunaga kemudian melakukan mediasi antar kedua belah pihak.
“Mediasi secara kekeluargaan dan alhamdulillah terjadi kesepakatan damai yang mana kedua belah pihak yang bertikai tidak akan melaporkan ke kepolisian manapun,” ucapnya.
KEJADIAN SERUPA LAINNYA - Satu Remaja Putri Dikeroyok 3 Orang karena Berebut Pria
Terjadi lagi adu jotos antara kaum hawa yang masih berstatus pelajar di sebuah kebun di Sumedang, viral di media sosial.
Diketahui, perkelahian yang cenderung perundungan ini terjadi karena masalah percintaan.
Sebelumnya, beredar viral di media sosial, video perundungan yang dialami seorang gadis terhadap tiga orang perempuan.
Tak berselang lama, terungkap motif dari perundungan tersebut.
Teka-teki motif perundungan atau bullying terhadap salah satu siswi di Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang menemukan titik terang.
Peristiwa perundungan ini terjadi di Kecamatan Sumedang Situraja, Kabupaten Sumedang, Selasa (9/7/2024).
Dari hasil penyelidikan Polisi, empat orang terduga pelaku tega melakukan perundungan dan kekerasan terhadap korban karena persoalan asmara.
"Motifnya karena salah paham antara korban dan pelaku terkait laki-laki. Benar, persoalan asmara," kata Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis (11/7/2024).
Sebelumnya, Polisi mengamankan empat orang gadis yang diduga pelaku perundungan di Situraja.