Baik pernyataan dari Pentagon maupun dari Kementerian Pertahanan tidak menyebutkan Haniyeh, karena AS telah mengatakan bahwa pihaknya "tidak mengetahui atau terlibat dalam" pembunuhan yang ditargetkan tersebut, dan pemerintah Israel mengatakan tidak akan mengomentari masalah tersebut.
Namun, Pentagon mengatakan bahwa kedua pejabat pertahanan tersebut “membahas ancaman terhadap Israel yang ditimbulkan oleh berbagai kelompok teroris yang didukung Iran,” dan Austin “menegaskan kembali komitmennya yang teguh terhadap keamanan Israel dan hak untuk membela diri.”(*)