Perang Gaza

Tentara Yaman Tembak Jatuh Drone MQ9 Amerika yang Super Canggih Seharga 494 Miliar

Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menurut laporan Fox News, drone MQ-9 Reaper Amerika harganya mencapai USD32 juta atau lebih dari Rp494 miliar per unitnya.

Pembunuhan Haniyeh terjadi kurang dari 24 jam setelah Israel membunuh komandan senior militer Hizbullah Fuad Shukur.

Para ahli menunjukkan bahwa Iran dan Hizbullah akan membalas dalam beberapa hari mendatang. 

Sebuah pesawat Jelix Airlines Rusia yang membawa senjata telah tiba di Teheran kemarin. 

Pakar militer berpendapat bahwa pesawat tersebut telah tiba dengan senjata yang dibutuhkan Iran. 

Rusia memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Iran dan Hamas.  Rusia mengutuk keras pembunuhan Haniya. 

Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov menggambarkannya sebagai pembunuhan politik yang tidak akan pernah bisa diterima. 

Dia juga memperingatkan bahwa pembunuhan itu akan menambah ketegangan.

Sementara pendaratan penerbangan yang tampaknya rutin di Teheran telah memicu spekulasi luas.

Pada hari Jumat pukul 13.16 waktu setempat, Gelix Airlines’ Ilyushin IL-76TD, yang ditetapkan sebagai GLX9810, terpantau radar penerbangan mendarat di Bandara Internasional Imam Khomeini setelah berangkat dari Bandara Internasional Vnukovo Moskow pagi itu juga.

Penerbangan biasa-biasa saja ini telah menarik perhatian global, terutama di media sosial, karena konteks geopolitik saat ini.

Data dari berbagai pelacak penerbangan mengkonfirmasi informasi ini.

Namun yang belum dapat dikonfirmasi adalah isi dan tujuan kargo tersebut karena situasi di Asia Barat sedang bergejolak setelah serangkaian peristiwa kekerasan di wilayah tersebut, dan juga deklarasi balas dendam Iran menyusul pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniye di Teheran dua hari yang lalu. 

Para pemain utama dalam keseluruhan eskalasi dalam beberapa hari terakhir termasuk Iran, Israel, Mossad, Hizbullah dan Hamas; dengan kata yang lebih singkat, Poros Perlawanan Iran vs Israel (dan mitra Barat mereka).

Poros Perlawanan Iran, atau Barat menyebutnya sebagai Iran‘s proxy di wilayah tersebut, termasuk Hamas, Hizbullah and Houthi.

Asal usul penerbangan dan muatannya telah memicu kecurigaan bahwa Rusia mungkin memasok senjata ke Iran.

Halaman
1234

Berita Terkini