Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Ketua Pengadilan Tinggi (KPT) Banda Aceh, Dr H Suharjono SH, MHum, mengambil sumpah 49 orang advokat dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pada Rabu (7/8/2024) di Pengadilan Tinggi yang beralamat Gedung Balai Tgk Chik Ditiro Banda Aceh.

Dalam kata sambutannya, Dr Suharjono menyampaikan bahwa bagi advokat yang baru saja disumpah, hari ini adalah hari yang bersejarah karena mulai hari ini telah mulai memasuki dunia kehidupan baru sebagai penegak hukum.

"Saya berpesan agar Anda benar-benar memelihara maruah dan wibawa profesi yang mulia ini dengan memelihara integritas dan terus meningkatkan kualitas diri," imbuh Dr Suharjono.

Ia tambahkan, Allah mengetahui segala sesuatu yang tampak dan tak tampak, maka bekerjalah secara tepat, benar, dan objektif.

Jangan sampai apa yang terjadi dalam kasus Sengkon dan Karta kembali terjadi karena kelalaian aparat penegak hukum yang telah menimbulkan ketidakadilan.

Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK 2024 Segera Dibuka, Ini Daftar 14 Instansi yang Buka Formasi Terbanyak

Baca juga: Heboh Kontes Waria, Haji Uma Janji Kawal Proses Hukum dan Cari Sosok Berselempang Aceh

"Jadi, kita di peradilan, bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga penegak keadilan," tegas Suharjono.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh juga menegaskan bahwa pengadilan tinggi tidak mengutip uang apa pun untuk kegiatan pengambilan sumpah advokat, kecuali biaya berupa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang besarnya sepuluh ribu rupiah.

"Tolong ini disampaikan pada rekan-rekan advokat," ucap Suharjono.

Mengakhiri sambutannya, Ketua Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa Provinsi Aceh adalah daerah banyak lahirnya para pahlawan, baik yang laki maupun perempuan.

"Maka oleh karenanya, saya mengajak Anda semua untuk menjadi pahlawan-pahlawan dalam upaya penegakan hukum dan keadilan", pungkas kakek dua cucu yang telah berkarier sebagai hakim hampir 40 tahun.

Zulfikar Sawang SH selaku Ketua DPD Peradi Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh dan jajaran Kepaniteraan yang telah membantu terselenggaranya upacara pengambilan sumpah advokat pada hari ini.

"Acara ini paling penting bagi kami karena dengan telah adanya upacara pengambilan sumpah ini, maka sahlah seseorang yang telah lulus mengikuti Pelatihan Khusus Pendidikan Advokat atau PKPA berpraktik sebagai advokat untuk membela kepentingan hukum klien," ungkap alumnus Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala ini. (*)