Konflik Palestina vs Israel

Israel Mendadak Tutup Kedubes Norwegia, Uni Eropa Geram dan Mengutuk Keras Tindakan Ini

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Bendera Israel. Israel Mendadak Tutup Kedubes Norwegia, Uni Eropa Geram dan Mengutuk Keras Tindakan Ini.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide mengatakan tindakan tersebut menunjukkan penentangan aktif pemerintah Netanyahu terhadap solusi dua negara.

"Kami sedang mempertimbangkan tindakan apa yang akan diambil Norwegia untuk menanggapi situasi yang kini diciptakan oleh pemerintahan Netanyahu," ungkapnya.

Namun, Eide menegaskan bahwa Norwegia akan selalu menjadi sahabat Israel dan rakyat Israel.

"Pada saat yang sama, Norwegia telah jelas dalam kritik kami terhadap pendudukan (wilayah Palestina), cara perang di Gaza dilakukan, dan penderitaan yang ditimbulkannya pada penduduk sipil Palestina," jelasnya.

Kemudian, Menteri Luar Negeri Norwegia mengumumkan bahwa ia telah memanggil seorang pejabat kedutaan Israel sebagai tanggapan atas keputusan tersebut.

"Kami sudah menduga akan ada reaksi terhadap posisi yang kami pilih (mengenai pengakuan negara Palestina), tetapi kami terkejut bahwa mereka memilih melakukan ini, dan terutama saat ini," kata Eide kepada wartawan.

"Selama pertemuan saya dengan perwakilan Israel, saya meminta penjelasan," katanya, seraya menambahkan bahwa dia tidak dapat memberikan penjelasan saat itu juga.

Amerika Serikat, sekutu terbesar Israel, juga mengkritik keputusan pencabutan status diplomatik utusan Norwegia untuk Otoritas Palestina, dengan menekankan bahwa Oslo telah memainkan peran penting di Timur Tengah.

"Norwegia memiliki sejarah panjang dalam memainkan peran produktif dalam hal keterlibatan dengan pemerintah Israel dan Otoritas Palestina," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

"Kami tidak menganggap langkah-langkah untuk mencegah mereka memainkan peran itu akan membantu," tambahnya.

Pada akhir bulan Mei, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia mengumumkan keputusan mereka untuk mengakui negara Palestina.

Hal itu memicu teguran keras dari para pemimpin Israel, yang telah berulang kali menentang negara Palestina.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkini