Dilaporkan dari Amman, Yordania, Hamdah Salhut dari Al Jazeera mencatat bahwa kemungkinan dimulainya kembali perundingan gencatan senjata akan menandai putaran pertama perundingan dengan Sinwar yang bertindak sebagai pemimpin Hamas.
Tidak jelas bagaimana Sinwar, yang dicari oleh Israel dan masih berada di lokasi yang tidak diketahui di Gaza, akan dapat menyampaikan pesan kepada para mediator.
Salhut menambahkan bahwa Netanyahu “sendiri dipandang sebagai seorang garis keras dan telah merilis daftar hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan untuk dimediasi”.
"Jadi, masih harus dilihat dengan pasti apa yang akan terjadi dari diskusi ini, tetapi yang pasti ada banyak ketegangan di seluruh wilayah yang ingin diredakan oleh negara-negara seperti Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa mungkin kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat mendorong stabilitas regional," katanya.(*)