Berita Aceh Tamiang

Populasi Tuntong Laut di Aceh Tamiang Melonjak, Ditemukan 114 Sarang Berisi Ribuan Telur

Penulis: Rahmad Wiguna
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuntung laut sebelum dilepaliarkan di pantai Ujung Tamiang, Sabtu (10/8/2024). Tecatat 1.107 ekor yang dilepaslliarkan dan merupakan hasil temuan warga.

Laporan Rahmad Wiguna |Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Masyarakat pesisir Aceh Tamiang berhasil menemukan 114 sarang tuntong laut dalam satu tahun terakhir.

Seratusan sarang ini ditemukan di tiga lokasi pantai, masing-masing di Ujung Tamiang, Pusung Tengah dan Pusungcium.

“Di tiga pantai ini wilayah kami untuk konsern menyelematkan kelestarian tunntong laut,” kata Ketua Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI), Yusriono, Sabtu (10/8/2024).

Dijelaskannya dari tiga lokasi ini terdapat 114 sarang tuntong laut berisikan ribuan telur. 

Sebagian telur ini diamankan agar tidak punah dimangsa predator. Seluruh telur ini kemudian diserahkan warga kepada YSCLI untuk dikembangbiakkan. 

“Telur ini kami selamatkan di penangkaran untuk ditetaskan,” lanjutnya.

Baca juga: 1.107 Ekor Tuntong Laut Hasil Penetasan Telur Dilepasliarkan ke Ujung Tamiang

Jumlah telur yang diselamatkan mencapai 1.939 butir, di mana 1.107 butir di antaranya berhasil ditetaskan. 

Seluruh tukik atau tuntong laut yang berhasil diteraskan selanjutnya dilepasliarkan ke pantai Ujung Tamiang pada Sabtu (10/8/2024).

Diakuinya keberhasilan meningkatkan populasi tuntong laut ini berkat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, termasuk para datok penghulu di wilayah itu. 

“Dalam sepuluh tahun terakhir, kami bersama masyarakat dan perangkat pemerintahan sudah berhasil melepasliarkan hampir 6 ribu tuntong laut ke pantai Ujung Tamiang,” sebutnya.

Datok Penghulu Kampung Kuala Pusungkapal, Riyanto berharap pemerintah daerah mendukung sepenuhnya pengembangan sumber daya alam di daerahnya. 

Baca juga: Besok, Pj Gubernur Aceh Bakal Lantik Pj Bupati Abdya, Bireuen, dan Aceh Tengah

Potensi wisata di daerahnya bukan hanya didukung kondisi alam, tapi juga masyarakat yang mulai sadar pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kesadaran ini dibuktikan dengan kemauan warga menyerahkan seluruh telur tuntung laut kepada Pokdarwis untuk kemudian dikembangbiakkan di YSLCI.

“Bayangkan andai warga kami tidak peduli, tentu populasi tuntong laut tidak sebanyak sekarang ini,” kata dia. (mad)

 

Berita Terkini