Berita Aceh Tamiang

1.107 Ekor Tuntong Laut Hasil Penetasan Telur Dilepasliarkan ke Ujung Tamiang

Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI) kembali melepas-liarkan tuntong laut atau kura-kura air payau ke laut Ujung Tamiang, Sabtu (10/8/2024)

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Ketua YSCLI, Yusriono bersama sejumlah pihak melepasliarkan tuntong laut ke pantai Ujung Tamiang, Sabtu (10/8/2024). Tuntong laut yang dikembalikan ke pantai merupakan hasil penetasan telur hasil patroli dan serahan warga. 

 Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia (YSCLI) kembali melepas-liarkan tuntong laut atau kura-kura air payau ke laut Ujung Tamiang, Sabtu (10/8/2024).

Hewan endemik Aceh Tamiang yang dilepasliarkan ini berjumlah 1.107 ekor hasil penetasan telur yang ditemukan tim patroli YSCLI.

“Sebagian telur ini hasil patroli kami, sebagian lagi diserahkan warga,” kata Ketua YSCLI, Yusriono.

Dalam periode satu tahun, telur yang dikumpulkan mencapai hampir 2 ribu butir. Namun dalam prosesnya, telur yang berhasil kembang-biakkan hanya 1.107 butir.

“Hari ini semua telur yang sudah ditetaskan, kami kembalikan ke laut,” ungkapnya.

Baca juga: MA dan PN Singkil Bangun MCK untuk anak Panti Asuhan di Gunung Lagan, Rimo

Yusriono mengaku tersanjung dengan sikap warga yang sangat membantu dalam menjaga kelestarian tuntong laut

Keterlibatan warga ini diakuinya menciptakan peningkatkan populasi yang sangat nyata.

“Makanya hari ini kami memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berkontribusi membantu menjaga kelestarian tuntong laut,” kata Yusriono.

Dia menjelaskan konservasi tuntong laut ini sudah mereka lakukan sejak 2013. Dalam periode 2023-2023 tuntong laut yang sudah dilepasliarkan mencapai 4.281 ekor.

Baca juga: Besok, Pj Gubernur Aceh Bakal Lantik Pj Bupati Abdya, Bireuen, dan Aceh Tengah

“Tahun ini paling banyak karena mencapai seribu ekor, secara keseluruhan sudah lima ribu ekor yang kami lepasliarkan ke laut,” ujarnya.

Lepasliar ini dilakukan YSCLI bersama Pokdarwis Kuala Pusungkapal dan sejumlah unsur pemerintah. 

Diharapkan keberadaan tuntong laut menjadi daya tarik wisatawan dan ilmuwan untuk keperluan penelitian. (mad)

Baca juga: VIDEO Sungai Krueng Kala Meluap, Rendam Dua Rumah dan Mesjid Setinggi 30 CM

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved