Kesehatan

dr Zaidul Akbar Ungkap Aturan Makan Durian yang Benar, Begini Caranya Agar Perut Tak Begah

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter (dr) Zaidul Akbar

SERAMBINEWS.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan pandangannya tentang konsumsi buah durian.

Menurut dr Zaidul Akbar, konsumsi durian bukan hanya soal rasa, tapi juga mengenai bagaimana kita memahami manfaatnya.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Zaidul Akbar dalam sebuah kajian dakwahnya yang diunggah melalui kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official

Saat ditanya baguskah konsumsi durian, dr Zaidul Akbar mengatakan, konsumsi buah durian sangat bagus untuk kesehatan asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan karena durian mengandung tinggi gula.

"Bagus, tapi ingat dia gulanya tinggi. Namun ada kelebihannya, melancarkan pencernaan dan kandungan protein serta antioksidan tinggi," kata Zaidul Akbar.

Lebih lanjut, untuk mendapatkan manfaat dan rasa aslinya, dianjurkan dr Zaidul Akbar saat konsumsi durian maka pilihlah durian yang langsung masak dari pohon bukan buah yang matang dari penggunaan karbit.

Buah Durian dari Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh (FOTO TAUFIK AR RIFAI)

Baca juga: Mulai Nanti Malam, Cobalah untuk Tidak Makan Malam, dr Zaidul Akbar: Manfaatnya Luar Biasa

Adapun rasa asli durian yang terdiri dari perpaduan rasa manis dan pahit.

Selanjutnya, salah satu poin menarik yang dibahas oleh dr Zaidul Akbar adalah penggunaan kulit putih pada durian.

Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu mengatakan, meletakkan air pada kulit durian dengan menggunakan kulit putihnya memberikan sensasi tersendiri.

Kulit putih durian bahkan dapat digunakan sebagai alat pembersih tangan dan menghilangkan bau durian setelah makan.

Selanjutnya, air yang diletakkan pada kulit putih durian lalu anda meminumnya, dipercaya dapat menghilangkan rasa begah di perut usai konsumsi durian berkat kandungan zat saponin. 

"Jadi anda kalau makan durian bau tangan, setelah itu anda gosok tangan ke situ, maka bau tangannya hilang. Udah gitu kalau anda minum dari bagian putihnya durian, itu juga rasa begah hilang," pungkasnya.

Baca juga: Inilah Manfaat Tidak Makan Malam, dr Zaidul Akbar : Masyaallah Efeknya Luar Biasa

Simak, Ini Manfaat Makan Biji Durian Menurut dr Zaidul Akbar

Bagi Anda suka makan buah durian ketahui informasi berikut ini.

Apalagi sekarang sudah mulai durian. Simak manfaat makan biji durian menurut dr Zaidul Akbar.

Buah durian atau juga disebut rajanya buah saat ini sudah mulai musim lagi khususnya di Bangka Belitung.

Buah durian ternyata tak hanya enak dagingnya, tapi bijinya juga mengandung banyak manfaat.

Manfaat makan biji durian mungkin belum banyak yang tahu.

Mengkonsumsi biji buah Durian ternyata Bisa Mengencangkan Kulit.

Baca juga: Ketahui Manfaat Air Tajin Ternyata Bisa Atasi Penyakit Asam Lambung, Ini Ulasan dr Zaidul Akbar

Hal ini tentu hal yang disukai banyak wanita yang ingin terlihat tampil selalu awet muda.

Biji buah durian biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk dikonsumsi dengan cara direbus.

Makan biji durin menyimpan khasiat yang sangat baik terutama untuk kulit.

Penggagas kampanye Jurus Sehat Rasulullah dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa biji durian bisa mengencangkan kulit.

"Biji Durian Itu Bagus, jadi kalau anda makan durian itu teman-teman sekalian durennya makan satu dua biji aja, satu dua dagingnnya gitu kan, selebihnya anda makan bijinya," ujarnya.

Biji durian kata dr Zaidul Akbar mengandung kalogen yang baik untuk mengenakan kulit.

Ia menyebutkan bahwa makan biji durian tak perlu banyak. Cukup satu atau dua biji saja.

"Karena biji durian itu mengandung kolagen, bisa mengencangkan kulit, asikkan? Tidak ada yang sia-sia Allah ciptakan, asal kita ngerti saja dan Allah suruh belajar gitukan dan kata kunci lainnya teman-teman sekalian yang kita kerjakan ini.

Kemarin saya ketemu seorang ustadz, dokter yang dokter katakan itu bener banget, kenapa? makan itu, makannya kita hanya untuk sekedar menegakan tulang sulbi kita untuk beribadah, itu makan, bukan untuk berlebihan, makan sedikit tapi bermakna," katanya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini