Isu Gempa Megathrust di Selat Sunda-Mentawai Sudah ada Sebelum Gempa Aceh, Ini Kata BMKG

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan analisis buku pemutahkhiran sumber dan peta gempa di Indonesia, gempa bumi bermagntudo 8,9 terjadi di segmen megathrust Nias Mentawai, kemungkinan besar akan diikuti tsunami. Gelombang tsunami bisa tiba di daratan Kepulaun Nias dalam hitungan kurang dari 7 menit.


Kemudian melalalui unggahan berikutnya, Daryono menjelaskan tentang alasan perlunya mengingatkan kembali terkait potensi gempa di zona Megathrust.

Daryono menyebutkan ilmuwan, pejabat, hingga masyarakat di Jepang sudah mengkhawatirkan dan sudah siaga menghadapi kemungkinan terjadinya Gempa Megathrust Nankai yang gempa terakhirnya terjadi pada tahun 1946 atau 78 tahun lalu.

Adapun Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, dikatakan Daryono, 'seismic gap' Selat Sunda sudah 267 tahun dan Mentawai-Siberut sudah 227 tahun masih belum terjadi gempa bumi kembali, sementara segmen-segmen lain sudah release.

Untuk diketahui, seismic gap adalah wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar atau gempa selama lebih dari 30 tahun.

Berikut unggahan terbaru Daryono:

"Megathrust Nankai terakhir gempa M8,4 thn 1946 (78 thn) ..ilmuwan, pejabat dan publik Jepang sdh khawatir dan begitu siaga. Kita, "seismic gap" Selat Sunda sdh usia 267 thn dan Mentawai-Siberut sdh usia 227 thn, smtr segmen2 lain sudah release, tugas sy mengingatkan kewaspadaan," tulis Daryono di akun X.com @DaryonoBMKG, Rabu (14/8/2024).

Isu Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai ()


Sebelumnya diberitakan, Gempa Megathrust di Selat Sunda menjadi kekhawatiran ahli gempa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang disebutkan sama persis dengan kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Gempa Megathrust Nankai.

Gempa Megathrust kini menjadi viral di media sosial, khsusunya di platform media sosial Twitter atau X.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan tentang kekhawatirannya terhadap Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Megathrust di Mentawai-Siberut yang sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar.

Ungkapan kekhawatiran terjadinya Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Megathrust di Mentawai-Siberut itu diunggah Daryono melalui akun Twitternya pada Minggu (11/8/2024).

"Kekhawatiran ilmuwam Jepang thd Megathrust Nankai sama persis dirasakan oleh ilmuwan Indonesia, khususnya terhadap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut. Rilis gempa di dua segmen ini boleh dikata “tinggal menunggu waktu” krn sdhratusan thn blm tjd gempa besar," tulis Daryono di akun X.com @DaryonoBMKG, Minggu (11/8/2024).

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Isu Gempa Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai Bukan Hal Baru, Ini Kata BMKG

Baca juga: Gempa Megathrust Selat Sunda Timbulkan Kekhawatiran ilmuwam, Bisa Capai M 8,9, Begini Penjelas BMKG

Berita Terkini