Konflik Palestina vs Israel

AS Tersadar Pendudukan Israel di Tanah Palestina Tidak Dapat Diterima, Tarik Unit Militer dari Gaza

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar Ilustrasi -- Pasukan AS melakukan patroli dekat markas pangkalan militer AS di Green Village, timurlaut Suriah.

AS Tersadar Pendudukan Israel di Tanah Palestina Tidak Dapat Diterima, Tarik Unit Militer dari Gaza

SERAMBINEWS.COM – Amerika Serikat (AS) akhirnya tersadar bahwa pendudukan Israel di Tanah Palestina tidak dapat diterima.

AS tidak dapat menerima pendudukan Israel jangka panjang di Palestina, utamanya di Gaza dan Tepi Barat.

Sehingga AS memeritahkan untuk menarik unit militernya dari Gaza, Palestina.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan Israel telah setuju untuk menarik beberapa unit militernya dari Jalur Gaza.

"Amerika Serikat tidak menerima pendudukan jangka panjang di Gaza oleh Israel,”

“Lebih khusus lagi, kesepakatan tersebut sangat jelas mengenai jadwal dan lokasi penarikan pasukan dari Gaza, dan Israel telah menyetujuinya," kata Blinken.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (Fabrice COFFRINI / AFP)

Baca juga: Rentetan Rudal Katyusha Hizbullah Hujani Israel Utara, Dataran Tinggi Golan Terbakar

Diplomat tinggi AS itu juga mengonfirmasi bahwa ia secara pribadi menerima persetujuan atas ketentuan perjanjian dari PM Israel Benjamin Netanyahu sehari sebelumnya.

Blinken tiba di Qatar pada Selasa (20/8/2024) untuk mendorong pembicaraan yang bertujuan mengakhiri perang Gaza yang telah berlangsung selama 10 bulan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Palestina telah berulang kali mengutuk dukungan berkelanjutan Washington terhadap genosida Israel.

Washington mengatakan bahwa tujuan kunjungan Blinken ke wilayah tersebut adalah untuk membangun gencatan senjata di Gaza.

Washington mengajukan proposal terbaru minggu lalu setelah pembicaraan di Doha.

Menjelang pembicaraan tersebut, Hamas meminta para mediator untuk menerapkan kerangka kerja yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada akhir Mei, daripada mengadakan lebih banyak negosiasi.

Gerakan Hamas mengatakan pada Minggu bahwa usulan AS saat ini menanggapi persyaratan Netanyahu.

Baca juga: AS tak Mampu Tundukkan Netanyahu Agar Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Pada akhir pekan, anggota biro politik Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan optimisme AS tentang prospek kesepakatan tersebut adalah "ilusi".

Halaman
123

Berita Terkini