SERAMBINEWS.COM - Seorang wanitamengaku semasa muda pernah berzina, lalu sekarang ia sudah menikah dan memiliki anak perempuan, meski demikian saat ini ia telah bertaubat dan menjaga ibadahnya.
Terkait hal tersebut, wanita tersebut kemudian bertanya benarkah anaknya itu menanggung karma atas dosa orang tuanya di masa lalu?
Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, selagi anda selaku orang tua sudah bertobat, maka selasai pula kisah masa lalu anda yang kelam.
Baca juga: Menangis Terisak Ingat Dosa Bikin Shalat Batal? Buya Yahya Tegaskan Hal Ini Agar Tak Sia-Sia
Tidak ada karna untuk anda dan anak anda selagi anda sudah bertobat dan penuh penyesalan.
"Selagi sudah tobat selesai kisahnya. Anak Anda akan terjaga, enggak ada istilah berulang, Anda maksiat lalu anaknya juga maksiat, tidak ada," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan bahwa di dalam Islam tidak ada juga karma, yang ada adalah jika anda melakukan dosa, maka anda bertanggung jawab di hadapan Allah. Namun jika anda sudah bertobat, selesai dan anda diampuni oleh Allah.
Dalam hal ini sambung Buya, Allah telah menjanjikan barang siapa yang bertobat sungguh-sungguh, maka ia seperti orang yang tidak pernah melakukan dosa dengan catatan, dia serius dalam bertobat, hadirkan penyesalan sejati yang sesungguhnya.
Bagi Anda yang sudah bertobat, anda harus memutus dengan permasalahan-permasalahan atau hal-hal yang menjadikan Anda terbawa kepada masa lalu yang kelam.
"Mulai hidup baru anda dan anda gak usah khawatir karma, anda sudah tobat, Anda istimewa dan tidak mengulang lagi, Anda mengambil langkah baik, halal menikah, istimewa, anak Anda akan terjaga," sambung Buya.
Baca juga: Hukum Pejam Mata Ketika Shalat, Sahkah Shalatnya? Simak Penjelasan Buya Yahya
Penting juga anda tidak perlu mendengar soal hadis palsu terkait anak zina yang tidak akan bisa masuk surga bahkan sial sampai tujuh turunan.
Pasalnya menurut Buya, sekalipun anak tersebut hasil dari zina, dia bisa saja menjadi kekasih Allah, sebab yang berdosa adalah ibunya bukan anaknya.
Jangan sampai percaya pada hadis-hadis palsu hingga membuat ketakutakan pada sang pendosa sehingga dia ragu untuk bertobat.
"Ini riwayat (palsu) itu mengerikan, kalimat itu membahayakan, itu bisa menjadi orang putus asa," pungkasnya.
Begitu pula dengan wanita yang dulunya pernah berzina, bisa jadi jika ia bertobat, maka dia menjadi wanita saleha.
Buya Yahya Ungkap Tiga Tata Cara Bertaubat dari Dosa Zina, Nomor Dua Paling Mudah?