Manehkarya tidak hanya menjual kerajinan tangan, tetapi juga memperkenalkan Koku Oil, sebuah minyak herbal yang terbuat dari bahan-bahan organik.
Melalui expo ini, Manehkarya berharap dapat meningkatkan pendapatan dan memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di Aceh tetapi juga di luar daerah.
Cut Maneh mencatat bahwa sebelumnya produk-produk mereka hanya dikenal di lingkungan sekitar, namun berkat partisipasi dalam bazar dan promosi melalui media sosial, kini produk Manehkarya telah menarik perhatian pembeli dari berbagai daerah, termasuk Sigli, Lhokseumawe, dan bahkan Jakarta.
“Dulu produk ini hanya dibeli oleh orang di lingkungan sekitar saja, tapi sekarang alhamdulillah sudah ada dari Sigli, Lhokseumawe, dan pernah juga dikirim ke Jakarta,” ungkap Cut dengan penuh harapan.
Ia mengharapkan, produknya semakin maju, dikenal lebih luas, dan bisa menjangkau pasar di luar Aceh.
Dengan partisipasi dalam Expo PON XXI, diharapkan para UMKM seperti Manehkarya dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan, memperluas jaringan pasar, serta berkontribusi pada kemajuan ekonomi masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Event ini juga menjadi platform penting bagi UMKM untuk menunjukkan kualitas dan kreativitas produk lokal mereka kepada publik yang lebih luas.(*)