Namun masyarakat Aceh juga bersikap sangat toleran, ketika ada tamu yang datang ke Aceh.
“Saudara-saudara non-muslim itu tetap dihargai dan dihormati. Dalam perhelatan PON ke-21 ini berbagai provinsi hadir, dari seluruh Indonesia, tentu dengan ragam budaya, sikap, agama hadir di Aceh. Jadi masyarakat aceh sangat memahami itu. Masyarakat Aceh sangat menerima tamu dengan berbagai etnis yang datang di Aceh,” ujar Azhari.
“Mungkin ada yang sebelum ke Aceh menganggap kondisi Aceh bagaimana? Tetapi dapat dilihat, setelah tiba di Aceh bagaimana kondisinya, masyarakat sangat terbuka, sangat ramah dan welcome,” tambahnya.
Katanya, bagi seluruh tamu yang hadir, hanya menyesuaikan. Tentu yang bagi jemaah atau rombongan dari berbagai provinsi, ada yang muslim dan non-muslim, dari segi sikap, berpakaian, hanya menyesuaikan.
Bagi yang muslim tentu berpakaian muslim dan bagi yang non-muslim tidak dipaksa harus menggunakan jilbab, tapi menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Katanya, pihaknya dari Kementerian Agama sejak jauh hari sebelm PON sudah menyampaikan saran, pesan, melalui penyuluh dan penghulu dan juga para guru untuk menyampaikan pesan-pesan tentang ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.
Artinya saling menguatkan, saling menghormati, saling meningkatkan rasa persaudaraan satu sama lain karena kita satu bangsa, dan toleransi atau kehidupan bersama di antara umat manusia.
“Oleh karenanya, ada image barangkali yang seolah olah, Aceh kurang aman, tentu bapak, ibu, saudara-saudara kami dari seluruh Indonesia yang hadir di Aceh dapat melihat sendiri bagaimana tolerannya masyarakat Aceh, bagaimana sikap dan kultur budaya,” paparnya.
Jadi, lanjutnya, toleransi itu bukan hanya dari segi kehidupan beragama, tapi juga kita toleransi menghargai akan budaya, sikap, perilaku masing-masing. Intinya saling menghargai dan menghormati, insyaallah pelaksanaan kegiatan PON ini berjalan dengan lancar dan sukses.
“Mengenai kuliner, kuliner itu ada hubungannya dengan halal. Jadi semua produk makanan yang dijaja atau dijual di venue-venue PON atau di kafe atau di warung-warung, itu semuanya makanannya yang halal. Jadi tidak perlu ragu, teman-teman silakan singgah di warung-warung atau di tempat-tempat jualan dekat dengan venue sudah tersedia berbagai jenis makanan,” tutupnya.(*)