Kajan Islam

Sederhananya Menjadi Wanita Shalihah Cukup dengan Lakukan Hal Ini, Begini Kata Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya cara agar menjadi wanita Shalihah

SERAMBINEWS.COM - Wanita adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Majunya suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas wanita di suatu bangsa tersebut. Dari segala perhiasan dunia, wanita shalihah adalah yang paling utama.

Berbicara tentang wanita shalihah, kali ini pendakwah Buya Yahya membagikan cara agar menjadi wanita shalihah.

Lantas bagaimana cara menjadi wanita yang shalihah?

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon, Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya, membagikan cara menjadi wanita shalihah.

Dan apabila cara ini dilakukan oleh seorang wanita yang sudah menikah, maka wanita tersebut akan menjadi idaman sang suami.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu (18/9/2024), Buya Yahya mengatakan, cara menjadi wanita shalihah sangat sederhana.

Baca juga: Teringat Dosa Hingga Menangis Sesenggukan Saat Shalat, Bagaimana Hukumnya? Begini Kata Buya Yahya

Syarat untuk menjadi seorang wanita yang shalihah tidak banyak atau menyulitkan.

"Jadi wanita shalihah, sederhana," kata Buya Yahya.

Seorang wanita hanya perlu melakukan dua hal untuk menjadi wanita yang shalihah, yaitu taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan taat kepada suaminya.

Apabila hal itu dapat dilakukan dengan ikhlas oleh seorang wanita, maka ia sudah bisa disebut sebagai wanita yang shalihah.

Selanjutnya, wanita tersebut melakukan ibadah wajib dan sunah, seperti shalat fardhu, tahajud, puasa dan baik kepada sesama manusia.

"Pertama, pastikan baik kepada Allah, tahajud , puasa, shalat fardhu. Kedua, baik kepada manusia, terutama suami," sambung Buya Yahya.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Begini Empat Cara Menumbuhkan Cinta untuk Rasulullah SAW ala Buya Yahya

Ketika sudah menikah, seorang wanita shalihah ia mentaati suaminya dan tidak melawannya.

"Suami adalah imammu," tegas Buya.

Buya memberikan sebuah contoh, ada seorang wanita shalihah yang suka mengaji.

Namun tiba di rumah, wanita tersebut suka menghakimi dan merendahkan suaminya karena jarang mengikuti pengajian seperti dirinya.

Inilah sikap yang tidak dianjurkan oleh Buya Yahya.

Seorang wanita shalihah, adalah ia yang tidak melawan terhadap suaminya.

Baca juga: Pernah Zina, Benarkah Anak Menanggung Karma atas Dosa Orang Tua di Masa Lalu? Ini Kata Buya Yahya

"Jadi wanita sholehah adalah yang baik dengan suaminya, baik dengan bapak dan ibu, baik dengan saudara," lanjut Buya.

Seorang wanita shalihah juga dituntut untuk bisa menjaga lisannya.

Menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, tidak suka menggunjing, tidak suka mengadu domba, tidak suka fitnah, dan tidak suka membicarakan kejelakan orang lain.

Wanita yang tidak bisa menjaga lisannya meskipun ia seorang ahli ibadah, Buya Yahya mengatakan jika wanita tersebut tempatnya di neraka jahannam.

"Rajin shalat, rajin tahajud, rajin hadir di majelis tapi kalau ngomong celekat celekit, itu terkadang gak disadari, penyakit, ngomong nyelekit.

Giliran ngomongin kejelekan orang , langsung, ada model begitu memang itu jatahnya neraka jahannam, sukanya mengadu domba, fitnah, ngomongin kejelekan orang," ungkap Buya.

Baca juga: PHK Bukan Kiamat, Buya Yahya Bagikan Nasihat: Allah Maha Kuasa, Jangan Bersandar pada Manusia

Terakhir, Buya Yahya mengingatkan betapa pentingnya menjaga itu semua.

Termasuk menjaga mata, telinga dan lisan agar selamat dan menjadi wanita shalihah. 

Bagi yang sudah menikah, seorang wanita shalihah harus mentaati suaminya dan tidak menaikkan suara ketika dihadapan sang suami.

"Kuncinya itu, mata dijaga, telinga di jaga mau selamat. Kemudian kalau sudah dengan suami yang baik, patuhi imammu di rumah, jangan ngangkat suara. Bagi yang sudah begitu, berubah, tapi itu semua perlu namanya ilmu sadar diri," pungkasnya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini