SERAMBINEWS.COM - Banyak dari kita yang mungkin masih bertanya-tanya tentang kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk khitan atau sunat pada anak laki-laki.
Terkait waktu yang tepat untuk khitan pada anak laki-laki, pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan dari perspektif agama Islam.
Sebelum mengetahui kapan waktu yang tepat untuk khitan pada anak laki-laki, alangkah baiknya untuk mengetahui apa defenisi dari khitan itu sendiri.
Ya, sunat atau khitan adalah operasi kecil atau operasi minor untuk memperbaiki organ laki-laki atau dan untuk menjaga kebersihan.
Dalam Islam, khitan pada anak laki-laki adalah wajib hukumnya.
Di samping mengikuti aturan agama dan menjaga kebersihan dari sisi medis, khitan ternyata memiliki banyak manfaat.
Baca juga: Ungkap Kiat Menjadi Wanita Shalihah, Buya Yahya: Sederhana
"Hukum khitan menurut mazhab kita adalah wajib bagi laki-laki dan perempuan sekalipun perempuan ada pendapat lain yang mengatakan sunnah bagi perempuan," kata Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Kamis (19/9/2024).
Lanjut Buya, khitan pada anak perempuan berbeda dengan laki-laki.
Pada perempuan, khitan dilakukan dengan sangat sederhana yakni hanya digores saja pada bagian tertentu bukan diambil bagian atau kulup seperti pada laki-laki.
Pada intinya, khitan pada laki-laki dan perempuan tujuannya adalah menjaga kebersihan. Apabila buang air kecil menjadi lebih bersih dan dapat dibersihkan.
"Tujuannya adalah agar disaat buang air kecil nanti pada akhirnya menjadi bersih, kalau ternyata biarpun belum kebuka semua kulupnya tapi kalau buang air itu bisa dibersihkan itu sudah nggak perlu lagi," sambungnya.
Lantas berapa usia anak paling ideal untuk dikhitan?
Baca juga: Teringat Dosa Hingga Menangis Sesenggukan Saat Shalat, Bagaimana Hukumnya? Begini Kata Buya Yahya
Buya Yahya memberikan pendangannya soal khitan pada anak.
Menurut Buya, khitan yang paling baik, paling enak dan paling mudah dilakukan adalah saat anak masih kecil.
Khitan bisa dimulai saat usia anak memasuki tujuh hari hingga satu bulan.