Namun kata Fariky, lokasi wisata ini dilarang mandi saat debit air tinggi misal saat banjir atau hujan sangat lebat berhari-hari sehingga bisa terjadi hal tidak diingin.
"Bagi Anda yang ingin berekreasi ke irigasi Ulee Jalan silakan saja" ujarnya.
Bentangkan bendera raksasa
Sementara itu, Pemkab Nagan Raya pada setiap momen peringatan HUT Kemerdekaan RI, membentangkan bendera merah putih raksasa di lokasi Irigasi Ulee Jalan atau Irigasi Beutong ini.
Pada tahun 2024 merupakan tahun kedua bendera raksasa dikibarkan di lokasi objek wisata ini.
Pengibaran bendera raksasa di kabupaten dikenal dengan sumber batu giok itu, dipimpin Pj Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas bersama Forkopimda dan sejumlah elemen di Nagan Raya.
Bendera dikibarkan sebagai bentuk mengenang jasa pahlawan, serta memperkenalkan irigasi raksasa di Nagan Raya yang mengaliri air ke sawah-sawah penduduk Nagan Raya yang dikenal sebutan 'Bumi Rameune".
"Ini sebagai bentuk mengenang jasa pahlawan. Mari kita terus semarakkan mengibarkan bendera merah putih raksasa di bentaran Irigasi Ulee Jalan," ujar Pj Bupati Fitriany Farhas pada momen pengibaran 18 Agustus 2024 lalu.
Kadis Budparpora Nagan Raya, Fariky mengakui bahwa sudah 2 tahun terakhir bendera raksasa dikibarkan di Irigasi Ulee Jalan.
Bagi Anda yang ingin ke lokasi irigasi Ulee Jalan berada di Kecamatan Beutong atau lintasan jalan nasional Meulaboh-Takengon.(*)