Selain itu, berjalan setelah makan dan meminum cuka sebelum makan juga bisa membantu menjaga kestabilan gula darah.
SERAMBINEWS.COM - Terlalu banyak mengonsumsi nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berisiko diabetes.
Namun, menurut pakar obat herbal yang juga ahli kesehatan, dr Zaidul Akbar, lonjakan ini bisa dicegah dengan beberapa cara.
Misalnya mencampurkan lemak sehat ke dalam nasi, memilih karbohidrat berserat, dan mengonsumsi sayur sebelum karbohidrat.
Selain itu, berjalan setelah makan dan meminum cuka sebelum makan juga bisa membantu menjaga kestabilan gula darah.
Seperti diketahui banyak mengonsumsi nasi putih ternyata bisa meningkatkan kadar gula darah hingga berujung diabetes.
Pasalnya, kandungan karbohidrat pada nasi putih yang terbilang tinggi.
Tapi Anda tak perlu khawatir, pasalnya ahli kesehatan yang juga pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah mencegah lonjakan gula darah terutama bagi anda yang belum bisa meninggalkan nasi dalam konsumsi harian.
Lonjakan gula darah kerap terjadi usai makan nasi putih hingga konsumsi korbohidrat olahan.
Tentunya lonjakan gula darah ini menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian orang terutama setelah mengonsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan.
Parahnya, risiko naiknya gula darah bisa berujung diabetes.
Ahli kesehatan sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar membagikan cara mudah mencegah lonjakan gula darah usai mengonsumsi nasi putih.
Baca juga: Bersihkan Darah dengan Ramuan Herbal ala dr Zaidul Akbar, Bahan-bahannya Ada di Dapur Anda!
Dikutip dari akun kanal YouTube miliknya, dr Zaidul Akbar menganjurkan agar mencampurkan lemak ke dalam nasi.
"Bagi yang belum bisa ninggalin nasi maka carilah atau tambahkan lemak dalam nasi Anda," katanya.
Beberapa lemak yang direkomendasikan dicampurkan ke nasi adalah minyak zaitun, minyak kelapa, biji-bijian, hingga kelapa parut.
Mencampurkan lemak baik ke dalam olahan nasi dipercaya bisa menjaga lonjakan gula darah usai makan nasi putih.
"Supaya dia ada lemaknya jadi ketika karbohidrat ketemu dengan lemak itu bagus untuk tubuh kita dan nggak menyebabkan gula darah kita melonjak," tambahnya.
Baca juga: Begini Cara Bikin Kulit Wajah Glowing Tanpa Skincare Ala dr Zaidul Akbar
Sementara itu dilansir dari Instagramnya, dr Zaidul Akbar mengatakan, ada banyak risiko masalah kesehatan yang ditimbulkan apabila gula darah naik termasuk berisiko terkena penyakit berat.
"Bukan hanya kencing manis ya, darah tinggi, autoimun, stroke, jantung, biasanya ga jauh-jauh dari masalah naiknya gula darah terus menerus sehingga akhirnya tubuh letih dan mulailah konslet disana sini," katanya.
dr Zaidul Akbar melanjutkan, tubuh manusia ibarat sebuah mesin, jika ada satu alat yang tidak berfungsi dengan baik pada mesin tersebut, maka akan banyak masalah yang ditimbulkan.
"Ibarat sebuah mesin yang akibat arus listik yang tak stabil misalnya, maka onderdil dalam mesin tubuh pasti akan banyak masalah, meski kita gak sama dengan mesin, jauh lebih komplek urusannya, sekedar ilustrasi saja," sambungnya.
Justru kata dr Zaidul Akbar, penyakit darah tinggi yang selama ini dikenal disebabkan oleh garam, ternyata faktor ini bisa juga disebabkan karena naik turunnya gula darah.
"Urusan darah tinggi sekalipun, aslinya bukan hanya urusan garam yang selama ini katanya jadi biang kerok (karena garam refinasi si sebenarnya) padahal urusan naik turunnya gula darah ini malah kontributor utama di penyakit tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Inilah Dosis Minum Air Kelapa dalam Sehari, dr Zaidul Akbar: Makin Curiga Makin Hilang Manfaatnya
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menerangkan ada sembilan cara untuk mencegah lonjakan kadar gula darah di dalam tubuh yang sering dialami setelah makan.
Beberapa cara berikut ini sangat efektif dalam mengontrol agar gula darah tak langsung melesat setelah mengonsumsi gula olahan atau karbo olahan yang biasanya miskin serat atau enzim tersebut.
Jangan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat olahan atau gula olahan.
Sebagai solusi dr Zaidul Akbar menganjurkan pilihlah karbohidrat yang berserat.
- Konsumsi sayur terlebih dahulu sebelum konsumsi yang mengandug karbohidrat.
- Karbohidrat dimakan terakhir, utamakan sayur dan protein dahulu dikonsumsi, seperti lalapan.
- Campurkan biji-bijian ke dalam nasi putih dan dimasak bersamaan.
- Campurkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak zaitun extra virgin ke dalam nasi secukupnya.
- Masukkan rempah ke dalam nasi tersebut, serai, bawang putih, jahe, bawang merah.
- Semuanya dicampur dalam bentuk irisan kecil. "Itu rempah dimakan ya waktu makan nasinya, jangan dimuntahin," katanya.
- Berjalanlah 10 menit setelah makan atau 40 langkah lebih kurang.
- Minum cuka (apel, madu, nanas) 1sdt campur air sebelum makan nasi tersebut.
- Puasa
(Serambinews.com/Firdha Ustin)