Cahaya Aceh

Menjemput Keindahan Senja di Tepian Pantai Ulee Lheue

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengunjung menikmati kopi di dermaga Pantai Ulee Lheue Banda Aceh, Senin (23/9/2024).

Muara sungai dengan kesibukan kapal-kapal nelayan pulang-pergi jadi pemandangan utama. Di seberang dermaga terdapat pantai kecil, tempat anak-anak bermain dengan air laut.

“Di sini menjadi tempat melihat sunset paling pas, kalau sore kapal-kapal nelayan pun pulang lewat depan kita nongkrong,” ujar Fahzian, warga Banda Aceh.

Lalu juga terdapat area pantai berpasir, hanya 200 meter dari lokasi pertama. Lokasi ini sangat “family friendly”, karena sangat cocok untuk keluarga yang ingin membawa anak-anak.

Terdapat pantai kecil dengan air yang tenang dan aman. Pasalnya area sudah dikelilingi oleh tanggul raksasa. Jadi ombak tidak lagi menyapu hingga bibir pantai.

“Saya biasanya bawa anak-anak mandi di sini, karena dikelilingi tanggul, jadi ngak khawatir lagi keseret arus,” ujar Ellisa, warga Lampaseh, Banda Aceh.

Di lokasi itu, terdapat sejumlah fasilitas bebek apung hingga ban yang disewakan. Sejumlah cafe yang berhimpit-himpitan siap menawarkan ragam makanan dan minuman.

Lalu area bundaran, di sini bisa duduk sambil menatap sunset dan Pulau Weh (Sabang). Biasanya di sini banyak penjual jagung bakar dan mobil-mobil kopi. Spot ini jadi favorit anak muda, karena merupakan area terbuka di median jalan.

Terakhir, area belakang pelabuhan. Berupa tanggul batu yang memanjang hingga beberapa kilometer. Biasanya ini lapak untuk semua kalangan tanpa status ekonomi.  Ini juga jadi lokasi etrbaik melihat sunset.

Pengunjung bisa membawa bekal atau jajanan dari luar, lalu nongkrong sepuasnya di atas tanggul batu. Tapi jika jelang shalat magrib, area ini diminta dikosongkan. Apalagi saat malam, tak ada penerangan.(*)

Berita Terkini