SERAMBINEWS.COM - Mengeluarkan sperma termasuk bagian alami dan merupakan proses penting dalam kehidupan seksual seorang pria.
Aktivitas mengeluarkan sperma ini juga dikenal dengan istilah ejakulasi.
Ejakulasi bisa terjadi ketika pria mengalami rangsangan yang membuatnya bergairah, seperti saat berhubungan intim atau karena memikirkan sesuatu yang dapat meningkatkan gairah seksnya.
Hal tersebut akan memicu respon fisiologis tubuh yang kemudian membuat cairan air mani atau sperma keluar dari organ intim pria.
Lalu, bagaiamana jika aktivitas ejakulasi ini dilakukan setiap hari, apakah berdampak negativ bagi kesehatan?
Banyak mitos beredar di masyarakat mengenai ejakulasi setiap hari, mulai dari kehabisan sperma hingga masalah kesehatan serius.
Faktanya, tubuh pria secara konstan memproduksi sperma, jadi tidak mungkin kehabisan "stok".
Menurut Medical News Today yang dilansir dari Kompas.com, Senin (23/9/2024), ejakulasi setiap hari selama 14 hari hanya menyebabkan sedikit penurunan jumlah sperma.
Meski begitu, penurunan jumlah sperma itu tidak sampai di bawah ambang batas normal.
Rutin ejakulasi justru punya manfaat kesehatan
Fakta dampak ejakulasi setiap hari bagi kesehatan tubuh pria ternyata berbanding terbalik dengan mitos yang beredar di kalangan masyarakat.
Rutin mengeluarkan sperma justru punya berbagai manfaat kesehatan.
Century Medical and Dental Center sebagaimana dilansir dari Kompas.com menyebutkan, ejakulasi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan mencegah kanker prostat.
Dalam mengurangi tingkat stress, ejakulasi dapat memicu pelepasan hormon dopamin dan oksitosin.
Hormon-hormon ini dikenal sebagai hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi tingkat stres.
Rutin ejakulasi juga bisa bantu meningkatkan kesehatan jantung.