Qassem: Pendudukan Israel tidak akan mencapai tujuannya
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin, yang menegaskan bahwa Hizbullah akan memilih Sekretaris Jenderal baru pada kesempatan pertama sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Ia menegaskan bahwa, "Pilihannya mudah dan jelas karena kita bersatu."
Sheikh Qassem selanjutnya menyatakan keyakinannya bahwa pendudukan Israel tidak akan mencapai tujuannya dan bahwa perlawanan akan muncul sebagai pemenang.
Ia menegaskan kembali kesiapan Hizbullah untuk melakukan konfrontasi darat jika pendudukan Israel memutuskan untuk melakukan invasi, dengan menyatakan:
"Kami kuat, bersatu, dan tidak seorang pun boleh berpikir bahwa kami lemah atau bahwa kemampuan kami telah terpengaruh."
Selain itu, anggota blok Loyalitas terhadap Perlawanan Hassan Fadlallah mengatakan pada hari Senin bahwa kunci untuk menghadapi tantangan yang dihadapi Lebanon akan dibatasi oleh ketahanan, menggarisbawahi bahwa moral Perlawanan tetap tinggi .
Mengomentari ancaman Israel untuk melakukan invasi darat ke Lebanon, Fadlallah mengatakan kepada Al Mayadeen, "Ketika kami menghadapi musuh di medan perang, kami tahu bagaimana mereka melarikan diri dari para pejuang Perlawanan."
Ia menegaskan bahwa Perlawanan Lebanon memiliki keinginan untuk berperang, dari Naqoura hingga Shebaa, seraya menekankan, "Komunitas di sekitar Perlawanan itu luar biasa dan tak tergoyahkan."
Fadlallah menegaskan kembali bahwa Perlawanan tetap teguh dan akan terus menghadapi pendudukan Israel, yang didukung oleh AS dan sekutu Baratnya.
"Pertempuran kita adalah untuk mencegah musuh mencapai tujuannya," katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah "momen konfrontasi dan ketahanan, dan prioritasnya adalah menghentikan agresi terhadap rakyat kita, negara kita, dan rakyat Palestina."
Dukung Israel Serang Lebanon, AS Kerahkan Pasukan Tambahan ke Timur Tengah, Termasuk Skuadron Jet Tempur F15 dan F22
Amerika Serikat mengirim skuadron pesawat tempur tambahan ke Timur Tengah untuk memperkuat postur keamanannya saat pertempuran di wilayah tersebut meningkat, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh mengatakan kepada wartawan pada hari Senin.
"Pasukan yang akan ditempatkan di medan tempur untuk menggantikan mereka sekarang akan menambah pasukan yang sudah ada di wilayah tersebut," menurut Singh.
"Sekali lagi, saya tidak akan membicarakan jadwal atau angka spesifik karena alasan OPSEC (Keamanan Operasional), tetapi dapat memberi tahu Anda bahwa pasukan tambahan ini mencakup pesawat tempur F-16, F-15E, A-10, F-22 dan personel terkait."