Kajian Islam

Waktu Tepat Melaksanakan Shalat Dhuha, Lengkap dengan Doa Setelah Duha, Ini Penjelasan Buya Yahya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya s- Waktu Paling Afdhal Melaksanakan Shalat Dhuha, Simak Penjelasan Buya Yahya, Lengkap Doa Setelah Duha.

SERAMBINEWS.COM - Berikut waktu paling afdhal melaksanakan shalat dhuha menurut Buya Yahya.

Shalat Dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, yang menawarkan banyak keutamaan bagi mereka yang melaksanakannya.

Shalat ini dilaksanakan pada waktu pagi, dimulai setelah matahari terbit dan berlanjut hingga menjelang waktu Dzuhur.

Dalam praktiknya, jumlah rakaat yang dapat dikerjakan berkisar antara dua hingga dua belas rakaat, dan setiap dua rakaat diakhiri dengan satu salam.

Istilah "Dhuha" sendiri berasal dari waktu pelaksanaan shalat ini, yang merujuk pada saat sinar matahari mulai memancar dengan lembut dan menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk melaksanakan shalat ini sebagai bentuk ibadah yang tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, tetapi juga sebagai sarana untuk memohon keberkahan, rezeki, dan ketenangan jiwa.

Melalui shalat Dhuha, seorang Muslim dapat memanfaatkan waktu di pagi hari dengan baik, menjadikannya sebagai kesempatan untuk merenung dan berdoa.

Banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan shalat Dhuha, termasuk janji Allah untuk memenuhi kebutuhan hamba-Nya yang tekun melaksanakannya.

Dengan demikian, shalat Dhuha bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga merupakan bentuk investasi spiritual yang mendatangkan berbagai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Shalat ini dikerjakan pada waktu pagi hari dengan jumlah rakaat minimal 2 dan maksimal 12 rakaat yang diakhiri dengan satu salam pada setiap 2 rakaatnya. 

Adapun dinamai dengan shalat dhuha yakni karena sholat tersebut dikerjakan pada waktu Duha.

Waktu Duha adalah waktu pada saat matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta mulai dari terbitnya matahari (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai waktu dhuhur (sekitar pukul 12.00 siang).

Namun dari rentang waktu tersebut, pada pukul berapakah waktu paling afdhal untuk menunaikan Sholat Dhuha?

Mengenai persoalan ini, sebenarnya sudah pernah dibahas oleh pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya.

Berikut penjelasan lengkapnya yang telah dirangkum Serambinews.com.

Baca juga: Jenis Surah Pendek yang Sebaiknya Dibaca Saat Shalat Tahajud, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Waktu-waktu menunaikan Sholat Dhuha

Penjelasan Buya Yahya soal waktu-waktu menunaikan shalat dhuha disampaikan dalam sebuah kajiannya yang videonya ditayangkan oleh YouTube Al-Bahjah Tv.

Dalam video penjelasannya itu, BUya Yahya mengatakan, bahwa rentang waktu mengerjakan Shalat Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi hingga matahari belum tergelincir di atas kepala.

"Selagi matahari belum di atas kepala, maka itu adalah waktu Dhuha," kata Buya Yahya dikutip dalam video yang diunggah pada 2018 lalu.

Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya soal waktu-waktu menunaikan shalat dhuha.

Lebih jelasnya lagi, Buya memberikan rincian kapan Shalat Dhuha boleh mulai dikerjakan.

"Waktu dhuha terbentang dari matahari terbit, kita tunggu sejenak, sampai setinggi qadra ramhin, itu kalimat nabi," jelas Buya.

Yang dimaksud Qadra Ramhin ialah saat matahari terbit meninggalkan landasannya, ketinggian matahari dengan tanah diperkirakan satu tombak.

"Itu perkiraan saja, mungkin sederhananya ialah di bawahnya (celah matahari dengan permukaan tanah) bisa dikasih matahari lagi," lanjutnya.

Sementara itu, waktu paling afdhal dan paling utama menunaikan ibadah Shalat Dhuha ialah ketika panas matahari mulai menguat, yaitu di seperempat waktu siang.

Dalam kisaran waktu, diumpamakan rentang waktu siang hari dibagi menjadi empat, maka waktu yang paling bagus mengerjakan Shalat Duha ialah 3 jam setelah matahari terbit.

"Itu adalah waktu yang paling tepat, paling bagus kalau kita ingin melakukan Shalat Dhuha," terang Buya Yahya.

"Waktu Dhuha ialah saat matahari mulai meninggi meninggalkan landasannya setinggi tombak. Setelah itu meninggi lagi dan mulai panas, itulah waktu utama shalat dhuha," tegasnya lagi.

Baca juga: Sahkah Shalat Bila Tidak Sujud Sahwi Padahal Lupa Jumlah Rakaat Shalat? Ini Hukumnya Menurut UAS

Tata Cara Shalat Dhuha

Untuk tata cara sholat dhuha 2 rakaat adalah sebagai berikut:

1. Niat sholat dhuha

Berikut bacaan niat sholat Dhuha :

أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنَ لِلَّهِ تَعَالَى

(Usholli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa)

Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah Ta'ala"

2. Takbiratul ikhram

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)

4. Membaca Surah Al-Fatihah

5. Membaca Surah As-Syams

6. Ruku’ dengan tuma’ninah

7. I’tidal dengan tuma’ninah

8. Sujud dengan tuma’ninah

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua

12. Membaca Surah Al-Fatihah

13. Membaca Surah Ad-Dhuha 

14. Ruku’ dengan tuma’ninah

15. I’tidal dengan tuma’ninah

16. Sujud dengan tuma’ninah

18. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah

19. Sujud kedua dengan tuma’ninah

20. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah

21. Salam

21. Membaca doa sholat dhuha.

Baca juga: Sahkah Shalat jika Masbuk dan Tak Sempat Baca Al Fatihah Sampai Selesai? ini Hukumnya

Doa Setelah Shalat Dhuha

Salah satu tata cara sholat Dhuha adalah membaca doa setelah sholat Dhuha berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Allahumma innad Dhuha'a Dhuha'uka, wal baha'a baha'uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahumma in kana rizki fis samai, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kana haraman, fa thahhirhu. Wa in kana ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi Dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. Atini ma ataita ‘ibadakas shalihin.

Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhawilu, wa bika uqatilu. Rabbighfir li, warhamni, watub ‘alayya. Innaka antat tawwabur rahim. (Dibaca sebanyak 40/100 kali).

Artinya :

"Tuhanku, sungguh waktu Dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang."

Manfaat dan Keutamaan Sholat Dhuha

1. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)

2. 2 rakaat Sholat Dhuha senilai 360 sedekah

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim).

Baca juga: Bagaimana Hukum Usap Wajah Usai Baca Doa Qunut saat Shalat Subuh? Begini Penjelasan Buya Yahya

3. 4 Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)

4. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil

Rasulullah bersabda:

"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)

5. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:

"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

6. Berpahala Umrah

Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.

Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.

Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673).

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkini