Berita Subulussalam

Tak Terdata di BKPSDM, Nakes Subulussalam tak Bisa Ikut Seleksi P3K, YARA Dampingi Pengaduan ke DPRK

Penulis: Khalidin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan tenaga kesehatan Kota Subulussalam mendatangi Kantor DPRK Subulussalam, Senin (7/10/2024). Kedatangan para nakes yang didampingi Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Subulussalam itu dalam rangka mengadukan nasib mereka terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Kedatangan para nakes yang didampingi Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Subulussalam itu dalam rangka mengadukan nasib mereka terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.

Laporan Khalidin Umar Barat I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ratusan tenaga kesehatan Kota Subulussalam mendatangi Kantor DPRK Subulussalam, Senin (7/10/2024).

Kedatangan para nakes yang didampingi Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Kota Subulussalam itu dalam rangka mengadukan nasib mereka terkait rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024.

Ketua YARA Kota Subulussalam, Edi Saputra Bako kepada Serambinews.com mengatakan para nakes itu adalah tenaga bakti se-Pemko Subulussalam. 

Kedatangan mereka disambut Rasumin Pohan dan Asmardin, Anggota DPRK Subulussalam.

Para nakes menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka karena tidak terdata di BKPSDM Kota Subulussalam.

Menurut Edi, akibat tak terdaftar dalam data base BKN membuat para nakes tak bisa mengikuti tes seleksi P3K Kota Subulussalam. 

Baca juga: Mantan Kepala Keamanan: Israel tidak akan Mencapai Kemenangan Penuh di Gaza, dan Lebanon

Keluhan juga langsung disampaikan beberapa perwakilan nakes seperti Safriadi dan Sastian tenaga Nakes Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat.

Mereka meminta keadilan karena sudah mengabdi puluhan tahun sebagai tenaga kesehatan di negeri Sada Kata tersebut.

Edi meminta pihak legislatif untuk segera memanggil Pj Wali Kota Subulussalam, pihak BKPSDM serta Dinas Kesehatan Kota Subulussalam

"Karena ini berkenaan nasib putra-putri Sada Kata, harapan mereka segera agar ada solusi penyelesaian agar mereka bisa ikut seleksi PPPK mengingat tanggal 20 Oktober 2024 ini sudah tutup pendaftaran," kata Edi.

Setelah mendengar keluhan para tenaga bakti Kesehatan Kota Subulussalam Rasumin turut merasakan kesedihan yang dirasakan.

Politisi Partai Gerindra ini berupaya untuk memperjuangkan para nakes tenaga bakti tersebut.

Baca juga: VIDEO Israel Digempur Rentetan Roket dari Gaza Saat Peringati Upacara 1 Tahun Serangan oleh Hamas

Rasumin berjanji segera melakukan Rapat Dengar Pendapat  (RDP) untuk memanggil pihak terkait BKPSDM dan Dinas Kesehatan dalam hal ini Pemerintah Kota Subulussalam.

Halaman
12

Berita Terkini