Pemkab Nagan Raya juga telah mengusulkan ke pusat dan provinsi terkait pembangunan kembali jembatan tersebut.
Hingga Oktober 2024 atau sudah setahun, belum juga diakomodir oleh pusat dan provinsi sehingga warga sangat mengeluh.
Sebab menuju ke sebuah dusun di Desa Pulo Ie, warga kini harus memutar jalan yang sangat jauh.
Kadis PUPR Nagan Raya, Tamarlan saat ditanyai terkait hal itu mengaku, sejauh ini masih belum ada keputusan dari pusat.
"Sudah kita perbaharui lagi permohonannya. Karena menurut balai diperbahurui, dan sudah kita antar kembali ke Departemen PUPR," ujar Tamarlan.(*)