Pejabat intelijen Ukraina mengatakan tahun lalu bahwa personel militer Korea Utara, termasuk insinyur, beroperasi di wilayah yang diduduki Rusia.
Pemerintah Ukraina juga menuduh bahwa Rusia berencana memobilisasi pekerja Korea Utara untuk berbagai proyek konstruksi di wilayah yang diduduki, termasuk Donetsk dan Luhansk.
Amerika Serikat mengatakan Korea Utara secara khusus memasok Rusia dengan peluru artileri dan rudal balistik, sebagai imbalan atas bantuan teknologi Rusia untuk program luar angkasanya.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan juga mengatakan Rusia telah menerima lebih dari satu juta peluru artileri dari Korea Utara dan telah menembakkan rudal balistik buatan Korea Utara ke Ukraina.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)