Kajian Islam

Bolehkah Uang Takziah Dibagikan dan Dipakai Keluarga? Berikut Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendakwah Buya Yahya memberikan penjelasan soal penggunaan uang takziah.

SERAMBINEWS.COM - Pendakwah, Buya Yahya, menjelaskan uang takziah bukanlah bagian dari harta warisan, melainkan pemberian dari orang-orang hidup sebagai bentuk dukungan kepada keluarga yang berduka. 

Buya Yahya, mengatakan uang tersebut boleh digunakan oleh keluarga sesuai kebutuhan mereka, tetapi harus digunakan dengan prinsip keadilan di antara anggota keluarga. 

Takziah atau berkunjung ke keluarga teman dan kerabat yang meninggal.

Takziah dilakukan agar memberi penghiburan dan menawarkan kesedihannya serta memerintahkannya (menganjurkan) untuk bersabar.

Dalam beberapa daerah di Indonesia, saat berkunjung ke rumah orang yang meninggal, Anda mungkin membawa uang yang diberikan kepada keluarga. Ini namanya uang takziah.

Uang ini diberikan kepada salah satu anggota keluarga jenazah atau diletakkan di tempat yang disediakan.

Baca juga: Diungkap Buya Yahya, Begini Tips dan Cara Berdoa Agar Cepat Dikabulkan Allah, Umat Islam Wajib Tahu

 

Dalam konteks Islam, praktik memberikan uang takziah kepada keluarga yang berduka menjadi hal yang umum dilakukan.

Namun, adakalanya muncul pertanyaan mengenai hak siapa sebenarnya uang takziah tersebut dan bagaimana penggunaannya seharusnya.

Apakah boleh uang takziah dibagikan dan dipakai oleh pihak keluarga yang sedang berduka?

Dalam ceramah yang disampaikan oleh Pengasuh LPD AL Bahjah, Buya Yahya dalam kanal YouTube Al Bahjah TV memberikan penjelasan soal hak penggunaan uang takziah.

Dikutip juga dari laman albahjah, berikut poin-poin penjelasan Buya Yahya mengenai hak atas uang takziah dan penggunaannya:

1. Bukan Harta Waris

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menekankan bahwa uang takziah bukanlah bagian dari harta waris. Karena itu, uang tersebut tidak dianggap sebagai harta yang berasal dari mayat yang meninggal dunia.

Sebaliknya, uang takziah adalah pemberian dari orang-orang yang masih hidup untuk menghibur dan memberikan dukungan kepada keluarga yang berduka.

Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Barang Wakaf Masjid yang Sudah Rusak, Bolehkah Dijual? Begini Kata Buya Yahya

2. Milik Si Hidup

Buya Yahya menjelaskan bahwa uang takziah adalah milik orang yang masih hidup.

Oleh karena itu, uang tersebut diberikan oleh orang-orang sebagai bentuk penghiburan kepada keluarga yang sedang berduka.

Ini adalah wujud kepedulian dan dukungan sosial yang diharapkan dapat meringankan beban mereka yang ditinggalkan.

3. Penggunaan Uang Takziah

Menurut pandangan Buya Yahya, setelah menerima uang takziah, keluarga yang berduka memiliki kebebasan untuk menggunakan uang tersebut sesuai kebutuhan mereka.

Penggunaannya dapat termasuk untuk sedekah atau untuk keperluan lainnya yang dianggap perlu.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan uang takziah haruslah sesuai dengan prinsip keadilan.

Baca juga: Stop! Kalimat Ini Bisa Bikin Pasangan Sakit Hati : Buya Yahya: Kurang Ajar hingga Suudzan Pada Allah

4. Prinsip Keadilan dalam Pembagian

Buya Yahya mengingatkan bahwa jika uang takziah digunakan untuk keperluan keluarga, sebaiknya penggunaannya tidak bersifat spesial kepada salah satu anggota keluarga.

Pembagian tersebut sebaiknya adil dan merata di antara semua anggota keluarga yang berhak menerimanya.

Buya Yahya juga menyarankan agar jika ingin memberikan sedekah atau bersedekah, sebaiknya tidak diambil dari harta waris.

5. Bersedekah dan Harta Waris

Dalam pandangan Buya Yahya, tidak diperbolehkan untuk mengambil uang dari harta waris untuk tujuan bersedekah atau kegiatan selamatan.

Hal ini merupakan prinsip yang harus diperhatikan agar tidak merugikan hak-hak orang lain yang juga memiliki hak atas harta waris tersebut.

Dalam kesimpulannya, uang takziah adalah pemberian dari orang hidup kepada keluarga yang berduka, bukan bagian dari harta waris.

Baca juga: Hukum 3 Kali Meninggalkan Shalat Jumat Berturut-turut Bagi Pria Muslim, Begini Penjelasan Buya Yahya

Uang tersebut boleh digunakan oleh keluarga yang berduka sesuai kebutuhan, bebas mau buat apa saja.

Namun, penting untuk menjaga prinsip keadilan dalam penggunaan dan pembagian uang takziah serta menghormati hak-hak orang lain dalam situasi harta waris.

Pandangan Buya Yahya mengajarkan bahwa sikap empati, kepedulian, dan keadilan sangatlah penting dalam menghadapi situasi kematian dan kehilangan dalam masyarakat.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini