SERAMBINEWS.COM - Dalam ceramah terbarunya yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menyampaikan peringatan keras kepada umat Islam tentang bahaya menyepelekan utang.
Buya Yahya menegaskan bahwa orang yang berutang wajib membayar dan siapa pun yang berniat untuk lari dari utang, bisa langsung dihukum oleh Allah dengan kemiskinan.
Pentingnya membayar utang selain dari kewajiban dan tanggung jawab, juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
“Orang punya utang wajib membayar dan jangan coba-coba lari dari membayar utang. Dia adalah orang jahat,” tegas Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Selasa (22/7/2025).
Menurut Buya Yahya, jika seseorang bahkan hanya terlintas niat dalam hati untuk menghindar dari tanggung jawab membayar utang, maka Allah akan langsung memberikan hukuman berupa kemiskinan.
“Kalau ada orang ngutang kemudian terlintas di hatinya ingin lari, langsung dimiskinkan oleh Allah. Nabi menyebutkan dimiskinkan karena dia khianat di dalam dirinya,” jelas Buya Yahya.
Baca juga: Jangan Berani Hina Anak Zina! Ini Balasan dari Allah Jika Kau Tolong Mereka, Simak Kata Buya Yahya
Tak hanya itu, Buya Yahya juga mengingatkan pentingnya mencatat utang, sesuai dengan perintah Al-Qur’an.
Bahkan jika yang memberi pinjaman adalah teman dekat dan mengatakan “nggak usah ditulis,” bagaimana pun tetap harus dicatat agar tidak muncul bisikan setan untuk mengingkari.
“Enggak usah ditulis, Bu. Saya percaya” enggak! Anda minta catatan tulis supaya dibaca oleh anak-anak kita dan sebagainya, sehingga kita tidak mudah lari,” tutur Buya.
Orang yang bisa berutang namun lalai atau enggan membayar, menurut Buya Yahya, akan hidup susah dan penuh beban. Hal itu merupakan bentuk hukuman dari Allah atas kezaliman yang dilakukan.
“Orang yang bisa ngutang lalu susah membayar, capek hidupnya, sengsara dia,” ujarnya.
Meski demikian, Buya Yahya menjelaskan bahwa Islam memberi keringanan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu membayar utang. Dalam kondisi seperti itu, pemberi utang wajib memberi tempo (tangguhan).
Baca juga: Jangan Cerai Dulu! Buya Yahya Ungkap 3 Pilihan Istri Saat Suami Selingkuh, Terakhir Bikin Merinding!
“Kalau seseorang benar-benar tidak mampu, maka tidak wajib bayar utang. Anda wajib memberikan tempo. Wajib. Enggak boleh Anda paksa,” tegas beliau.
Namun, beliau juga mengingatkan adanya orang yang pura-pura miskin demi menghindari pembayaran. Hal ini disebut sebagai bentuk kejahatan yang sangat tercela.
“Ada manusia jahat yang dipinjami, pura-pura melarat. Ini jahatnya manusia,” ujar Buya Yahya.