SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUR - Masjid Agung Baitul A'la di Kabupaten Nagan Raya, Aceh menjadi salah satu wisata religi yang ramai didatangi pengunjung.
Warga datang bukan saja dari lokal Nagan Raya, tetapi luar kabupaten hingga luar Aceh.
Masjid Agung yang dikenal sebutan Masjid Giok ini membuat pengunjung takjub karena desainnya yang mirip dengan masjid-masjid di Timur Tengah.
Bahkan, paling menarik adalah batu alam yakni giok menjadi material digunakan untuk pembangunan masjid yang diresmikan pada September 2022 lalu.
Masjid sebagai tempat ibadah umat Islam ini dibangun Pemkab Nagan Raya berada di kompleks perkantoran Suka Makmur.
Masjid Giok ini mulai dibangun setelah Nagan Raya terbentuk sebuah kabupaten yang mekar dari kabupaten induk Aceh Barat pada tahun 2002 silam.
Masjid tersebut dibangun di areal lahan seluas 3 hektare dengan ukuran 75 meter x 47,5 meter.
Konstruksi masjid yang megah dan indah ini dengan dua lantai dan mampung jamaah hingga 5.600 orang.
Baca juga: Masjid HM Hanafiah, Destinasi Wisata Religi Baru Aceh Utara, Ramah Lansia dan Disabilitas
Untuk masuk ke dalam masjid, pengunjung menaiki tangga yang tergolong tinggi dengan 1 puntu depan dan 4 pintu sisi kiri dan kanan masjid.
Masjid dilengkapi satu kubah besar dan 4 menara yang tinggi ke langit.
Sementara tempat wudhu berada di lantai satu atau berada di dalam tanah yang bangunan wudhunya juga mirip Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Untuk membangun Masjid Giok Nagan Raya ini butuh anggaran sebesar Rp 176 miliar yang saat ini terus dikuncurkan bertahap oleh Pemkab Nagan Raya dengan target segera rampung.
Masjid ini difungsikan pada September 2022 lalu oleh Bupati Jamin Idham ditandai dengan Shalat Jumat perdana dengan khatib putra Nagan Raya yang juga Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Syahrizal Abbas.
"Masjid Giok Nagan Raya merupakan masjid kebanggan masyarakat Nagan Raya yang kini dalam tahap pembangunan," ujar Ketua BKM Masjid yang juga Sekda Nagan Raya, H Ardimartha.
Sekda mengakui bahwa masjid kini telah difungsikan secara maksimal sebagai tempat ibadah, tempat membuat kegiatan keagamaan dan mengajak masyarakat terus memakmurkan masjid ini.
Baca juga: Serunya Perjalanan Menuju Burni Kelieten, Rekomendasi Wisata Mendaki di Aceh Tengah