Kesehatan

Campurkan Jahe, Kunyit & Minyak Zaitun, Bagus untuk Kesehatan Liver & Otak, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Zaidul Akbar

SERAMBINEWS.COM - Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, menjelaskan campuran minyak zaitun dengan jahe dan kunyit dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan liver dan otak.

Dokter Zaidul Akbar yang juga ahli kesehatan mengatakan minyak zaitun berfungsi sebagai pelarut yang efektif, sehingga dapat meningkatkan khasiat jahe dan kunyit ketika dicampurkan.

Untuk mendapatkan manfaat ini, dr Zaidul Akbar yang juga pendakwah ini menyarankan untuk memotong kecil-kecil jahe dan kunyit.

Kemudian mencampurkannya dengan minyak zaitun dan membiarkannya terfermentasi selama 15 hari.

Setelah proses ini, minyak akan mengandung kekuatan herbal yang bermanfaat bagi organ-organ vital, termasuk liver, jantung, dan otak.

Ini merupakan resep sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan secara alami.

Baca juga: Ini 12 Manfaat Air Kelapa Menurut dr Zaidul Akbar, Merawat Ginjal Hingga Tingkatkan Vitalitas

dr Zaidul Akbar menyampaikan hal ini dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official.

Dalam penjelasannya, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa minyak zaitun merupakan pelarut atau utilisasi yang paling baik.

"Minyak zaitun itu termasuk salah satu pelarut yang bagus, kalau bahasa saya itu utilisasi," katanya.

Untuk mendapatkan manfaatnya, dr Zaidul Akbar menganjurkan anda memasukkan masing-masing satu ruas jahe dan kunyit yang sudah dibersihkan dan dipotong kecil ke dalam satu botol minyak zaitun lalu diamkan selama 15 hari.

"Diperam selama 15 hari baru bisa diminum, selama 15 hari dia akan menjadi minyak yang mempunyai kekuatan jahe, kunyit, temulawak yang baik untuk liver, jantung dan otak, ini resep sederhana," pungkasnya. 

Ini Bahaya Minuman Manis Berlebihan, Terutama Bagi Wanita, dr Zaidul Akbar Anjur Pakai Pemanis Alami

Pakar obat herbal, dr Zaidul Akbar, mengungkapkan risiko berbahaya dari konsumsi minuman manis yang mengandung gula berlebih, terutama bagi wanita. 

Gula dalam minuman kekinian seperti bubble tea dapat menyebabkan lonjakan dopamin, yang menciptakan kebahagiaan sementara dan memicu kecanduan. 

Selain itu, konsumsi berlebihan gula pasir berisiko menyebabkan berbagai penyakit serius, termasuk gangguan hormon, masalah menstruasi, kanker, stroke, dan penyakit jantung. 

Dokter Zaidul Akbar menganjurkan mengganti gula pasir dengan pemanis alami, seperti madu, buah, atau tebu untuk menjaga kesehatan.

Sebaliknya, dr Zaidul Akbar tidak menganjurkan konsumsi minuman manis yang mengandung gula berlebih.

Sekarang ini ada banyak jenis minuman manis aneka rasa yang dijual bebas di pasaran.

Minuman manis ini menjadi favorit banyak orang.

Beberapa contoh minuman manis dewasa ini seperti milktea, bubble tea, teh manis, boba dan tea matcha dan variasi minuman lainnya.

Di antara jenis minuman kekinian tersebut, minuman manis kemasan menjadi favorit banyak orang.

Namun ternyata, minuman manis ini memberi dampak kurang baik buat kesehatan, terutama wanita.

Menurut dr Zaidul Akbar, mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula pasir berlebih bisa membuat efek ketagihan hingga memberikan kebahagiaan palsu bagi seseorang.

"Jadi saya membayangkan dengan masifnya kedai maaf, minuman milenial di mana-mana kalau Anda lihat minuman tadi, banyak gulanya seberapa dalam satu cup itu, hapir seperempat lo kadang-kadang gula pasir cairnya,” jelas dr Zaidul Akbar dilansir dari Youtubenya dikutip Serambinews.com. 

Jika anda sering mengonsumsi minuman manis, artinya ada banyak gula yang masuk ke dalam tubuh.

Jika tubuh kelebihan gula, maka terjadilah dopamin spike atau lonjakan dopamine.

"Banjir gula dalam tubuh yang lama-lama dopamin spike namanya," lanjut dr Zaidul Akbar.

Perlu diketahui kalau dopamin spike adalah sebuah kondisi ketika seseorang, merasa bahagia karena suatu hal. Dalam hal ini adalah minuman.

"Dopamin itu kan hormon yang bikin bahagia, jadi tiba-tiba dopamin meningkat ya bikin bahagia," jelasnya.

Lebih lanjut, disebutkan oleh dr Zaidul Akbar tentu saja jika kelebihan dopamine itu berbahaya bagi kesehatan.

Pasalnya, kalau efeknya turun maka tubuh akan meminta lebih banyak lagi sehingga timbullah kecanduan terhadap minuman manis.

Padahal menurut dr Zaidul Akbar, naiknya hormon dopamin yang berasal dari minuman manis itu sifatnya sementara dan hanya menimbulkan kebahagiaan palsu.

Hingga pada akhirnya, orang tersebut kecanduan terus menerus mengonsumsi minuman manis.

"Makanya kalau orang yang banyak makan gula, gula pasir dan segala macam bentuk turunannya, dia habis makan dia minta lagi, minta lagi untuk memberikan sensasi kebahagiaan palsu dalam dirinya," pungkas dr Zaidul Akbar.

Dalam video berbeda, dr Zaidul Akbar juga pernah mengungkap bahaya konsumsi minuman manis yang mengintai wanita.

Minuman manis tersebut berbahaya untuk kesehatan terutama wanita.

 Baca juga: Bagi yang Punya Kolesterol Tinggi Sebaiknya Konsumsi Makanan Ini, Kata dr Zaidul Akbar

Menurut dr Zaidul Akbar, ada banyak masalah penyakit yang disebabkan dari gula pasir seperti kanker dan gangguan hormon pada wanita.

“Sebagian besar masalah penyakit termasuk kanker dan gangguan hormon pada wanita berasal dari gula” tulis dr Zaidul Akbar, yang dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @zaidulakbar.

Sayangnya masih banyak yang belum sadar dari dampak buruk yang ditimbulkan dari gula pasir.

Tidak hanya penyakit biasa, penyakit kronis dari dalam tubuh manusia juga berasal dari makanan dan minuman yang mengandung gula pasir.

Beberapa penyakit yang disebabkan gula pasir untuk wanita adalah:

  • Masalah menstruasi
  • Mandul
  • Gangguan Mood
  • Stroke
  • Penyakit Jantung
  • Masalah Ginjal

"Masalah gangguan menstruasi, ke mandulan, mood bermasalah, stroke, penyakit jantung dan masalah ginjal tiroid bisa dari gula pasir," sambung dr Zaidul Akbar.

Saran dr Zaidul Akbar, sudah saatnya agar Anda sedikit demi sedikit mengurangi makanan ataupun minuman yang menggunakan pemanis gula pasir.

Sebut dr Zaidul Akbar, gula pasir tidak hanya berdampak bagi kesehatan rahim pada perempuan tetapi juga berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan perut bagi kaum pria.

Kelebihan mengonsumsi makanan dan minuman manis yang berasal dari gula pasir juga bisa menyebabkan emosi yang tidak terkontrol dan pencernaan yang bermasalah.

Pasalnya menurut dr Zaidul Akbar, sering mengonsumsi makanan atau minuman yang menggunakan gula pasir seperti petir yang menyambar sistem tubuh dan alangkah lebih baiknya utuk mengurangi mengonsumsi gula.

"Singkirin semua gula pasir dirumah jika mau sehat dan stop semua produk makanan minuman yang berlimpah gula pasir yang masuk ke tubuh kita," tegasnya.

Terakhir, dr Zaidul Akbar yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini menyarankan, sebaiknya ganti gula pasir dengan pemanis alami seperti buah, madu dan mengonsumsi buah tebu secara langsung.

"Pengganti manis gula pasir bisa kita dapatkan dari manis alami yang Allah ciptakan, ya buah, ya madu, banyak kok atau kalo mau manis ya makan tebu," pungkasnya di akhir video.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini