“Ini adalah langkah yang jelas dalam eskalasi Rusia yang penting, tidak seperti semua disinformasi yang beredar di Kazan akhir-akhir ini," kata Zelensky.
12 Ribu Tentara, 500 Perwira, 3 Jenderal Korea Utara Tiba di Rusia
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un telah mengutus ribuan tentaranya ke Rusia.
Mereka dipersiapkan untuk membantu Rusia dalam upaya pertempuran melawan pasukan Ukraina.
Seorang pejabat senior militer Korea Utara dan orang kepercayaan Kim Jong Un telah tiba di Rusia untuk mengawasi pasukan Korea Utara.
Pasukan Korea Utara, yang menurut laporan terbaru sedang dimobilisasi di dekat garis depan di Ukraina, akan diawasi oleh Kim Yong Bok, wakil kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea.
Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Kim Yong Bok tiba di Rusia, namun dipastikan bahwa ia ada di sana pada Kamis (24/10/2024) lalu.
Ukraina mengatakan pekan lalu bahwa sekitar 12.000 tentara Korea Utara, termasuk 500 perwira dan tiga jenderal, berada di Rusia untuk menjalani pelatihan.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menolak berkomentar bahwa Korea Utara telah mengirim pasukan untuk membantu tentaranya.
Diketahui, Rusia dan Korea Utara dalam waktu dekat akan memutuskan bagaimana menerapkan pakta yang mereka buat pada bulan Juni yang mencakup klausul pertahanan bersama untuk saling membantu jika terjadi agresi eksternal.
Kedatangan Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran di Ukraina, sekutu Baratnya dan Korea Selatan tentang apa yang mereka lihat sebagai eskalasi berbahaya dalam perang Ukraina.
Profil Kim Yong Bok telah menanjak selama setahun terakhir.
Jabatannya sebagai wakil kepala angkatan darat dikukuhkan ketika ia dilaporkan di media pemerintah sebagai anggota rombongan Kim Jong Un selama kunjungan ke pangkalan pelatihan operasional utama di Korea Utara bagian barat pada bulan Maret.
Kim Yong Bok mendampingi pemimpin Korea Utara dalam kunjungan ke upaya rekonstruksi di daerah yang dilanda banjir di provinsi Pyongan Utara,
sebagaimana dilaporkan di media pemerintah pada tanggal 30 September, dan pada latihan tembakan artileri langsung oleh lulusan akademi militer, sebagaimana dilaporkan pada tanggal 6 Oktober.