Para peneliti mengaitkan efek ini dengan penurunan risiko kejadian kardiovaskular sebesar 16-40 persen .
Analisis tersebut mencatat bahwa efek bawang putih mirip dengan beberapa obat tekanan darah tetapi dengan efek samping yang lebih sedikit.
Sementara ulasan tahun 2019 mencatat bahwa allicin dalam bawang putih dapat membatasi produksi angiotensin II, hormon yang meningkatkan tekanan darah.
Kandungan ini juga dapat membantu mengendurkan atau melebarkan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah menjadi lebih lancar.
4. Mengurangi risiko penyakit jantung
Mengonsumsi bawang putih juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Sebagaimana dijelaskan, bahwa bawang putih bisa membantu mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi maupun kolesterol diketahui menjadi penyebab utama gangguan pada jantung.
Dengan mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi, maka dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung.
Disamping itu, sejauh ini manfaat yang sama dari bawang putih juga belum ditemukan terhadap kadar trigliserida, faktor lain dari risiko penyakit jantung.
5. Mencegah infeksi bakteri
Bawang putih juga bisa menjadi antibiotik alami bagi tubuh.
Bahan alami ini juga cukup dikenal ampuh melawan bakteri, jamur, virus bahkan parasite.
Dilansir dari WebMD, sebuah penelitian menemukan bahwa allicin, komponen aktif bawang putih yang baru dihancurkan, memiliki sifat antivirus dan juga efektif melawan berbagai bakteri, termasuk strain E. coli yang resistan terhadap beberapa obat.
Ditemukan juga bahwa allicin memiliki sifat antijamur, termasuk melawan Candida albicans, penyebab infeksi jamur.
Tindakan antiparasitnya membantu melawan parasit usus utama, termasuk Giardia.