Berita Banda Aceh

Jadi Pemateri di Silakwil ICMI, Ismail Rasyid Kupas Peluang, Tantangan, dan Solusi Membangun Aceh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO PT Trans Continent, Ismail Rasyid, menyampaikan materi pada acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) MPW ICMI Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (2/11/2024).

Ismail Rasyid saat ini menyandang gelar master di bidang transportasi dan logistik. 

Ia menjadi salah satu mahasiswa pascasarjana Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti yang diwisuda pada, Selasa (14/11/2023) lalu. 

Peluang Aceh

Terkait topik “supply chain dan kemajuan tekonologi, digitalisasi, serta konektivitas”, Ismail Rasyid mengupas tentang “strategi multimoda transport dan industri global supply chain dalam menghadapi disrupsi teknologi”.

Ia menangkap adanya peluang besar bagi Aceh dalam kancah perdagangan regional dan global. 

Menurutnya, posisi strategis Aceh memainkan peran penting dalam mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Indonesia di level regional dan global.

Baca juga: Kiprah Ismail Rasyid, CEO PT. Trans Continent, di Industry Logistics & Supply Global

“Perlu penguatan supply chain, manpower (SDM), equipment (peralatan), dan system (software & hardware),” ujarnya.

Namun ada tantangan yang perlu diperhatian, antara lain bahasa, budaya, diplomasi, adaptasi, informasi dan teknologi, kemandirian, dan culture shock.

Belajar dari dibukanya Kanal Panama dan Kanal Suez, Ismail Rasyid juga mengulas tentang posisi strategis Aceh jika Kanal Kra yang membelah Thailand, benar-benar menjadi kenyataan.  

Ismail Rasyid, owner sekaligus CEO PT Trans Continent, menjadi salah satu pembicara pada acara Silaturahmi Kerja Wilayah (Silakwil) MPW ICMI Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (2/11/2024). Selain Ismail Rasyid, Silakwil MPW ICMI Aceh ini juga diisi oleh Isra Firmansyah (Direktur RSUDZA), yang membahas aspek pelayanan kesehatan dan rumah sakit di Aceh. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Guna menyongsong peluang itu, lanjut Ismail, ia telah mempersiapkan berbagai infrastruktur PT Trans Continent di Aceh, agar dirinya sebagai pengusaha lokal, benar-benar siap bersaing ketika masa itu tiba. 

Tidak hanya mempersiapkan infrastruktur, PT Trans Continent juga telah mempersiapkan SDM, diplomasi, dan koneksi yang melibatkan banyak pihak di Aceh, nasional, hingga internasional.

Baca juga: Ismail Rasyid Mengupas Manajemen Rantai Pasokan di USK

“Kami membangun nasionalisme, kemudian melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri, serta membangun kolaborasi dan sinergitas untuk kemajuan bangsa,” ujarnya.

Tantangan di Aceh

Ismail menguraikan, berdasarkan pengalamannya berusaha di Aceh, ada beberapa tantangan yang dihadapi di lapangan, antara lain:

1. Kurang tersedianya SDM yang siap pakai dan memiliki kemampuan teknologi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan lokal di sektor primer.

2. Keterbatasan sumber finansial untuk investasi dan research & development

3. Ego sektoral departemen & lembaga, baik provinsi & tingkat II

Halaman
1234

Berita Terkini