Keduanya bertugas di Batalyon Shaked Brigade Givati.
Seorang prajurit lainnya terluka parah dalam insiden yang sama, kata Pasukan Pertahanan Israel.
Militer mengatakan pihaknya masih menyelidiki insiden mematikan tersebut.
Kematian mereka menambah jumlah korban Israel dalam serangan darat terhadap Hamas di Gaza dan dalam operasi militer di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza menjadi 370.
Media Israel: 50.000 Tentara Israel Gagal Merebut Satu Kota pun di Lebanon
Sebuah surat kabar Israel melaporkan bahwa meskipun telah mengerahkan lebih dari 50.000 tentara di Lebanon selatan, militer Israel belum "menguasai satu desa pun."
Yedioth Ahronoth mencatat bahwa setelah sebulan operasi yang melibatkan lima divisi—tiga kali lipat kekuatan yang digunakan dalam perang tahun 2006—"Israel" gagal mengamankan pijakan di wilayah tersebut.
Menurut laporan tersebut, "strategi taktis yang efektif" milik Hizbullah merupakan faktor kunci, termasuk pertahanan berlapis dengan amunisi presisi yang menargetkan kendaraan lapis baja dan tentara Israel.
Militer Israel juga kesulitan memetakan posisi Hizbullah dan menetralisir pesawat tanpa awak kecil yang sulit ditangkap.
Hizbullah baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menghancurkan sejumlah kendaraan Israel sejak invasi darat dimulai, termasuk 42 tank Merkava, 4 buldoser, 2 Hummer, sebuah kendaraan lapis baja, dan sebuah pengangkut pasukan.
Pernyataan tersebut menambahkan bahwa lebih dari 95 tentara Israel telah tewas dan 900 lainnya terluka, dengan tiga pesawat nirawak Hermes-450 dan dua pesawat nirawak Hermes-900 juga jatuh.
Kolonel Jack Neriya, mantan penasihat Perdana Menteri pendudukan Israel Yitzhak Rabin, mengomentari taktik Hizbullah, menjelaskan bahwa para pejuang sengaja membiarkan pasukan pendudukan Israel maju sebelum menjebak mereka dalam penyergapan, sehingga menciptakan tantangan yang signifikan bahkan bagi unit elite seperti Golani.
Neriya memperingatkan bahwa pendekatan ini dapat menyebabkan lebih banyak korban di pihak pasukan Israel daripada perang mana pun sejak akhir tahun 1940-an.
Hizbullah memaksa pasukan Israel mundur dari Khiam, Lebanon Selatan
Pasukan infanteri Israel yang menyerang wilayah timur desa perbatasan selatan Lebanon, Khiam, selama dua hari terakhir terpaksa mundur dan menarik pasukannya di tengah kegagalannya menyerbu kota itu, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan hari ini.