Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Lembayung senja mulai menutup langit Singkil, Ibu Kota Kabupaten Aceh Singkil.
Seketika daun rumpun nipah hijau yang terhampar di seberang Sunset Point di Pulo Sarok, perlahan ikut menguning keemasan.
Sesaat kemudian, dari segala penjuru langit burung-burung bangau putih mengepak sayap beradu kecepatan hinggap di ujung daun nipah.
Daun nipah segera memutih oleh sayap-sayap burung yang jumlahnya tak berbilang.
Ada dua rumpun nipah menjadi sasaran bagi bangau putih yang dalam bahasa Singkil disebut sembilakh, menghabiskan malam.
Burung berukuran besar yang dalam bahasa ilmiah disebut ciconia ciconia itu, setiap penghujung senja menjadikan rumpun nipah seberang Sunset Point, bermalam.
Fenomena tersebut terjadi berulang sepanjang tahun, tak terpengaruh perubahan alam.
Kehadirannya menjadi atraksi wisata bagi pengunjung yang menghabiskan senja di Sunset Point.
Sunset Point merupakan tempat wisata yang dikelola warga lokal di dekat pusat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil.
Untuk menikmatinya sebaiknya menggunakan teropong.
Mengingat jaraknya mencapai ratusan meter dari bibir sungai di depan Sunset Point.
Senja itu, atraksi bangau putih disempurnakan sunset yang menyulap warna daun nipah menjadi kuning keemasan.
Sungguh menjadi pemandangan alam yang teramat sempurna.
Rumpun nipah tempat bangau putih istirahat malam, merupakan pelintasan nelayan pulang pergi melaut.