Lifestyle

Dokter Boyke Sebut Faktor Penyebab KDRT, Dampak, dan Cara Menghadapinya 

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menyatakan pelaku KDRT umumnya memiliki luka masa lalu seperti konflik keluarga, kekerasan masa kecil, atau pengalaman traumatis lain yang membentuk pola perilaku ini.

Dokter Boyke juga juga mengimbau korban KDRT, khususnya perempuan, untuk tidak diam, tetapi berani melaporkan kekerasan sebagai tindakan kriminal yang dapat mengancam nyawa. 

SERAMBINEWS.COM - Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT adalah isu yang terus menjadi perhatian di semua kalangan. 

Seksolog, dr Boyke Dian Nugraha, menyatakan pelaku KDRT umumnya memiliki luka masa lalu seperti konflik keluarga, kekerasan masa kecil, atau pengalaman traumatis lain yang membentuk pola perilaku ini. 

Dokter Boyke juga juga mengimbau korban KDRT, khususnya perempuan, untuk tidak diam, tetapi berani melaporkan kekerasan sebagai tindakan kriminal yang dapat mengancam nyawa. 

Selain itu, kemandirian finansial bagi perempuan dinilai penting agar memiliki kekuatan untuk keluar dari hubungan berbahaya.

Di sisi lain, dr Boyke memberikan kiat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dengan bersyukur, saling terbuka, berani mengutarakan masalah, dan menghindari dendam.

Seperti diketahui, KDRT tidak hanya menghampiri rumah tangga yang rendah secara finansial saja tetapi ini juga berlaku pada kelas atas, artinya KDRT tidak memandang siapa anda. 

Baca juga: Jangan Sepelekan, Berikut Ini Manfaat Daun Sirih bagi Kesehatan Menurut dr Boyke

 

Dunia rumah tangga memang tak pernah terlepas dari konflik. 

Namun, cara untuk menghadapi konflik atau penyelesaiannya dengan kekerasan, itu sebuah sikap yang sangat tidak dapat dibenarkan.

Umumnya, korban KDRT kerap dialami oleh kaum perempuan dan yang menjadi pelaku KDRT adalah suaminya sendiri.

Namun mirisnya, korban KDRT enggan melaporkan kejadian tersebut lantaran mempertimbangkan banyak hal termasuk menjaga 'aib suami'.

Terkait hal ini, seksolog dr Boyke Dian Nugraha mengungkap alasan mengapa seorang pelaku KDRT mudah melakukan hal demikian hingga apa yang harus dilakukan korban KDRT saat mendapat tindak kekerasan. 

Dilansir dari kanal YoTube AH, Selasa (1/10/2024) seksolog dr Boyke mengungkap beberapa faktor yang menjadi penyebab seorang laki-laki melakukan KDRT pada pasangannya. 

Baca juga: Mitos atau Fakta! Sering Makan Tauge Bisa Tingkatkan Kesuburan, Simak Penjelasan dr Boyke

 

Satu di antaranya karena 'luka masa lalu' yang meliputi : 

Tidak memiliki keluarga yang harmonis
Sering mendapat kekerasan dari orang tuanya semasa kecil
Sering melihat orang tuanya dipukul
Menjadi korban bully
Orang tua selingkuh
Faktor-faktor tersebut secara tidak langsung membuat dirinya merasa minder dan lama kelamaan akan membentuk mental pelaku KDRT, sikap ini semakin terlihat ketika dia sudah menikah.

"Pelaku KDRT disebabkan karena keluarga yang asal-usulnya yang tidak terlalu harmonis, dulunya sering dipukul oleh orang tuanya, dibully oleh temen-temennya, ketika masih kecil kemudian menjadi anak yang minder, orang tua selingkuh kemudian dia melihat ibunya dipukul oleh bapaknya itu bisa menjadi faktor," ujar dr Boyke. 

KDRT di dalam rumah tangga biasanya tindakan tersebut akan semakin intens, misalnya dimulai dari hal-hal kecil seperti adu mulut, berlanjut kekerasan seperti dipukul hingga berisiko menghilangkan nyawa. 

dr boyke (Boykepedia)

Jika Mendapat KDRT, Istri Harus Bagaimana?

Menyikapi banyaknya kasus KDRT saat ini, dr Boyke mengimbau para wanita untuk tidak mudah diam ketika kasus ini menimpa rumah tangga anda. 

Mirisnya, saat ini ada banyak korban KDRT tidak melaporkan kejadian tersebut dengan berdalih alasan menjaga aib suami, memikirkan nasib sang anak ke depannya hingga takut tidak ada rezeki karena tidak bekerja.

Dr Boyke tidak membenarkan hal itu, justru ketika anda menjadi korban KDRT, mulailah berbicara dan melaporkan pelaku KDRT.  

KDRT sendiri termasuk perilaku keriminal yang bisa dilaporkan kapan saja dan sangat mengancam nyawa.

"Yang namanya perempuan harus berani speak up, ini kriminal bukan aib bahkan ada yang bisa sampai mati, ini bukan aib dan dia harus melindungi diri apalagi si laki-laki sampai mukul anak di depan anak udah gila dia," tegas dr Boyke. 

Di sisi lain, dr Boyke mengatakan untuk para istri penting sekali mandiri secara finansial seperti memiliki usaha di rumah, usaha online dan masih banyak lagi.

Menurutnya, cara ini dapat membuat laki-laki tidak semena-mena kepada wanita. Jika pun suatu saat terjadi KDRT, anda bisa langsung minta cerai dan tidak khawatir lagi soal keuangan ke depannya. 

Terakhir, dr Boyke menyarankan, jika anda menjadi korban KDRT, sebaiknya jangan tinggal diam, mulailah berani speak up dan meminta pertolongan ke psikolog.

Tips Agar Pasangan Tidak Bosan dalam Hubungan, dr Boyke Bagikan Kunci Rumah Tangga Harmonis

Seksolog dr Boyke membagikan resep harmonis rumah tangga yang sangat mudah diwujudkan oleh pasangan suami istri atau pasutri.

Rumah tangga harmonis dan bahagia merupakan dambaan setiap pasangan suami istri atau pasutri yang menjalankannya.

Mewujudkan rumah tangga harmonis ini tak hanya dilakukan oleh satu pihak tetapi juga harus dilakukan oleh keduanya.

Seperti kita ketahui bahwa setiap pasutri memiliki dinamika hubungan yang berbeda-beda.

Saat menjalani hidup berumah tangga, pasti ada saja permasalahan.

Permasalahan yang harus dihadapi dalam menciptakan rumah tangga bahagia pun tidaklah sama.

Meskipun demikian, tidak ada salahnya mencoba tips yang telah banyak dijalani pasangan harmonis dan memiliki rumah tangga bahagia.

Kunci Rumah Tangga Harmonis

Mewujudkan rumah tangga harmonis adalah tugas sepanjang hidup yang terkadang tidak mudah dilakukan oleh pasangan.

Namun anda bisa mencoba mewujudkan rumah tangga harmonis dengan tips yang dibagikan oleh dr Boyke berikut.

Dilansir Serambinews.com dari akun Instagram @horn.indonesia, berikut adalah cara mewujudkan kunci keluarga bahagia ala dr Boyke.

1. Bahagia dengan apa yang anda punya

Menurut dr Boyke, kunci rumah tangga bahagia adalah dengan bersyukur apa yang anda punya.

Jangan bandingkan diri anda dengan orang lain, ataupun berfantasi seperti kisah cinta di dalam film-film.

2. Saling terbuka

Pasangan suami istri haruslah bersikap apa adanya.

Sebisa mungkin anda saling terbuka, cari cara untuk bisa bertukar cerita dengan pasangan.

Hindari menyembunyikan apapun dari pasangan.

3. Mampu utarakan masalah

Dalam pernikahan pasti ada masalah.

Beranikan untuk berdiskusi tentang masalah sekecil apapun, mulai dari hal sepele, finansial, masalah keluarga untuk kemudian saling support dalam menyeelsaikannya.

4. Jangan ada dendam dan penyesalan

Apapun masalah yang pernah terjadi, selesaikan dengan kepala dingin.

Setelah masalah selesai, lupakanlah, jalani hari-hari tanpa dendam, dan jangan ungkit terus-menerus. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini