Kesehatan

Waspadalah, Berikut Ciri-ciri Skincare Abal-abal, Gejala, hingga Efek Jangka Panjang pada Kulit

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi skincare abal-abal

SERAMBINEWS.COM - Skincare kini telah menjadi bagian penting dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari bagi banyak orang.

Produk ini membantu menjaga kesehatan kulit dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu, mengingat setiap jenis kulit memiliki perawatan yang berbeda.

Penggunaan skincare yang tepat bertujuan untuk meningkatkan penampilan kulit, menjadikannya cerah dan glowing.

Namun, penting untuk berhati-hati saat membeli produk skincare, karena di pasaran banyak beredar produk abal-abal yang bisa membahayakan kulit.

Skincare yang tidak terjamin kualitasnya, jika digunakan dalam jangka panjang, dapat menimbulkan berbagai efek buruk seperti iritasi, jerawat, atau bahkan kerusakan kulit yang lebih serius.

Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk memilih produk yang telah teruji klinis dan aman bagi kulit, serta memperhatikan kandungan yang sesuai dengan jenis kulit mereka.

Dilansir dari YouTube TribunHealth, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Brayat Minulya, dr. Joice Gunawan Putri, Sp. DVE menjelaskan mengenai efek samping dari penggunaan skincare abal-abal. 

Skincare abal-abal adalah skincare yang memiliki kandungan berbahaya untuk kulit. 

Biasanya skincare jenis ini memiliki overclaim, seperti mencerahan dan memutihkan kulit secara instan. 

Menurut penjelasan dr. Joice, skincare abal-abal mengandung bahan berbahaya seperti hydroquinone, steroid, hingga merkuri yang dapat merusak kulit. 

Kulit sebagai barrier atau pelindung tubuh, jika kulit teriritasi, hal ini akan memudahkan kulit terinfeksi bakteri dan jamur. 

Efek Buruk Pengunaan Skincare Abal-abal

dr. Joice menuturkan beberapa efek buruk penggunaan skincare abal-abal.

Efek jangka panjangnya dapat menyebabkan hiperpigmentasi kulit dan ochronosis. 

Hiperpigmentasi adalah kondisi umum yang membuat beberapa area kulit lebih gelap dari area lainnya. 

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak cokelat atau kehitaman di kulit wajah. 

Ochronosis adalah kelainan pigmentasi kulit akibat penggunaan agen pemutih kulit topikal, terutama hydroquinone dalam jangka panjang. 

Gejala yang Timbul pada Kulit Usai Gunakan Skincare Abal-abal

Penggunaan skincare abal-abal akan menimbulkan gejala yang terkadang tidak disadari penderitanya. 

Gejala paling umum adalah munculnya kemerahan pada kulit yang diikuti dengan iritasi kulit. 

Kondisi ini biasanya terjadi dermatitis kontak iritan atau bisa juga terjadi reaksi alergi, sehingga kulit merah dan gatal. 

Ciri-ciri Skincare Abal-abal

Menurut dr. Joice, untuk mengetahui ciri-ciri skincare abal-abal dapat dilihat dari kemasannya. 

Skincare asli akan memiliki kemasan yang baik, ada label, merek, nama produsen, dan tanggal kadaluwarsa pada kemasannya. 

Kedua, dapat dilihat dari kandungan pewangi dan alkohol pada skincare tersebut. 

Skincare asli cenderung tidak memiliki kandungan pewangi dan alkohol yang tinggi, sehingga aman digunakan untuk pemilik kulit sensitif. 

Sedangkan skincare abal-abal cenderung memiliki wangi yang menyengat dan tinggi kandungan alkoholnya. 

Selain itu harganya, skincare abal-abal biasanya memiliki harga yang lebih murah dan bisa memutihkan kulit dalam satu minggu. 

Skincare yang overclaim yang menjanjikan proses secara instan, bisa dipastikan itu adalah skincare abal-abal. 

 

Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul Ciri-ciri Skincare Abal-abal, Gejala, hingga Efek Jangka Panjang pada Kulit Akibat Penggunaannya

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 7 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Bisa Untuk Menurunkan Gula Darah

Berita Terkini